JAKARTA - Teleskop Luar Angkasa James Webb milik NASA telah memasuki jadwal fase commissioning, yang akan memakan waktu hingga lima bulan ke depan.
Teleskop Webb beberapa hari yang lalu telah tiba di tujuannya di Lagrange Point 2 (L2) Bumi-Matahari, yang berjarak sekitar 930.000 mil (1,5 juta kilometer) dari planet ini.
Setelah sampai di tempat tujuannya, Teleskop Webb masih akan memasuki beberapa tahap sebelum dia benar-benar akan mengamati alam semesta.
Para peneliti utama dari tim sains Teleskop Webb menguraikan rencana mereka belum lama ini secara online oleh Space Telescope Science Institute (STScI) di Baltimore.
Menurut rencana itu, minggu ini, akan menjadi tonggak penting untuk menyalakan instrumen sains teleskop tersebut. Tim Teleskop Webb juga terus menyelaraskan cermin dan menyiapkan teleskop melalui lima bulan lagi commissioning.
Wakil Ilmuwan Proyek Senior Webb di Pusat Penerbangan Luar Angkasa Goddard NASA di Greenbelt, Maryland, Jonathan Gardner memberikan penjelasan singkat terkait apa saja yang telah dilalui Teleskop Webb selama beberapa bulan terakhir, dan bagaimana hal-hal bisa terjadi di orbit pada teleskop tersebut.
"Ada 50 penerapan besar, semuanya berhasil," kata Gardner. Misalnya saja tentang pembukaan cermin teleskop, sebagai contoh tonggak utama yang dicapai Teleskop Webb.
Gardner juga menjelaskan terjadinya kecerahan Teleskop Webb yang kerap berubah dalam siklus enam jam, dan berulang saat susunan surya observatorium memantulkan kilatan sinar matahari kembali ke Bumi, selama putaran regulernya.
"Sunshield memantulkan sinar matahari langsung ke Bumi, dan (terkadang) memiliki kilau dan di waktu lain, cahayanya lebih menyebar," ujar Gardner.
Selain menyelesaikan fase commissioning, hal ini juga mencakup penilaian pada kinerja optik teleskop.
"Kami akan menyelaraskan teleskop, itu sekitar proses tiga bulan yang kami rencanakan akan dimulai awal minggu depan," kata Ilmuwan Proyek Observatorium Webb di Goddard, Mike McElwain.
"Kinerja optik teleskop juga akan dinilai untuk (antara lain) menentukan jumlah cahaya nyasar yang dihasilkan oleh optik," imbuhnya.
Fase commissioning pada optik akan mencakup beberapa langkah kompleks, terkadang berurutan dan terkadang berulang, seperti identifikasi gambar, menyelaraskan segmen cermin yang berbeda, dan akhirnya mentahapkan segmen ke dalam sebagian kecil dari panjang gelombang.
Untuk memandu penyelarasan cermin, tim Teleskop Webb akan memfokuskan masing-masing dari 18 segmen cermin utama pada bintang terang dan jauh yang disebut HD 84406, yang merupakan bagian dari konstelasi Ursa Major atau dijuluki Beruang Besar.
McElwain mencatat, kinerja teleskop akan berubah karena terus mendingin. Akhirnya suhu operasi Teleskop Webb akan menjadi sekitar 45 Kelvin atau derajat di atas nol mutlak, yang sama dengan minus 379 derajat Fahrenheit, tetapi commissioning sedang berlangsung saat teleskop mengubah suhu.
BACA JUGA:
Teleskop juga akan melayang sangat sedikit dari waktu ke waktu juga, karena pemanasan Matahari. Sementara gangguan pada teleskop ini diperkirakan sangat kecil, para ilmuwan secara berkala akan melakukan penyesuaian sesuai kebutuhan.
Tim Teleskop Webb sekarang bersiap-siap untuk transisi ke operasi sains melalui commissioning instrumen. Commissioning menunjukkan bahwa instrumen dapat dikalibrasi, tetapi kalibrasi tidak akan selesai selama periode commissioning.
Kalibrasi penuh akan menunggu hingga Siklus 1, putaran pertama sains awal, yang diperkirakan akan berlangsung setelah tanda enam bulan misi, sekitar 25 Juni. Ini berarti instrumen akan sepenuhnya siap untuk beroperasi di tengah pengumpulan data.
Sekitar waktu yang sama akan datang rilis awal pengamatan, termasuk gambar pertama. Nantinya, akan ada satu set gambar yang akan menjadi konsumsi publik, termasuk media.
Kemudian, Siklus 2 untuk ilmu operasional kemungkinan akan masuk pada Januari 2023, dengan asumsi jadwal tetap berjalan sesuai rencana. Tanggal pengajuan proposal yang tepat akan ditentukan sebagai hasil commissioning. Demikian dikutip dari Space, Senin, 31 Januari.