Membaca Strategi Ahmad Sahroni yang Pasang Baliho 'Mimpi Jadi Presiden'

JAKARTA - Baliho Bendahara DPP Partai NasDem Ahmad Sahroni dengan jargon “Mimpi Jadi Presiden” bertebaran di beberapa daerah Indonesia, baru-baru ini terlihat di Kota Padang.

Di baliho tersebut, Sahroni menggunakan jaket berlogo Partai NasDem. Kedua tangannya terangkat ke atas memegang poster bertuliskan “Mimpi Jadi Presiden". Di samping kanan dan kirinya banyak anak-anak menunjuk ke arahnya sambil tersenyum.

Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Andriadi Achmad, menilai tujuan Ahmad Sahroni memasang baliho "Mimpi jadi Presiden", memang untuk menyindir Ketua Umum PSI Giring Ganesha. Di mana Giring sebelumnya juga memasang baliho bertuliskan "Giring Untuk Presiden 2024".

Andriadi mengatakan, sindiran mimpi jadi presiden ibarat pepatah jauh api dari panggang.

Pada saat yang sama, kata dia, Sahroni membela secara halus sindiran Giring yang belakangan ini kerap menyerang Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Diketahui, Sahroni ditunjuk oleh Anies sebagai ketua pelaksana Formula E.

"Sebetulnya tindakan Ahmad Sahroni ini, adalah bentuk halus dalam pembelaannya terhadap Anies Baswedan yang akhir-akhir ini sering dikritik Ketum PSI Giring dalam memimpin DKI Jakarta," ujar Andriadi kepada VOI, Senin, 10 Januari.

Dalam pandangan PSI melalui Giring Ganesha, lanjut Direktur Eksekutif PolCom SRC itu, Anies seolah tidak ada prestasi yang membanggakan. Tentu, menurutnya, itu adalah pandangan oposisi yang tidak produktif.

"Oposisi yang sejati dan produktif adalah mengapresiasi prestasi pemerintah yang sedang berkuasa, dan mengkritik keras serta meluruskan program atau agenda yang tidak selaras dengan kepentingan rakyat, khususnya di Jakarta," jelas Andriadi.

Sementara Sahroni sebagai politisi NasDem dan Ketua Pelaksana Formula E sekaligus calon yang digadang partainya untuk Pilgub DKI Jakarta 2024, kata Andriadi, menjadi wajar jika ia membela Anies Baswedan.

"Sebagaimana kita ketahui ada kedekatan tersendiri antara Anies dan Ketum Partai NasDem Surya Paloh dalam agenda suksesi kepemimpinan nasional 2024. Walaupun secara resmi NasDem belum mendeklarasikan Anies Baswedan capres 2024 dan tinggal menunggu waktu saja," demikian Andriadi.