Keras! Habib Kribo ke Bahar Smith: Ini Bukan Kriminalisasi Ulama, Anda Kriminal Bertopeng Ulama
JAKARTA - Habib Kribo atau Habib Zen Assegaf kembali bersuara lantang soal penahanan Bahar Smith oleh Polda Jawa Barat. Habib Kribo menolak kalau tindakan penahanan yang dilakukan polisi dianggap sebagai bentuk upaya kriminalisasi ulama seperti yang banyak disuarakan.
"Anda enggak perlu bersilat lidah sebagai pejuang Islam lah," sindir Habib Kribo dalam Channel YouTubenya yang dilihat Kamis 6 Januari.
"Ini bukan kriminalisasi ulama. Anda (Bahar Smith) itu kriminal bertopeng ulama," lanjut Habib Kribo yang namanya juga menjadi trending Indonesia di Twitter.
Dia juga menentang para pendukung Bahar Smith yang bilang tindakan kepolisian sangat tidak adil. Katanya, justru polisi tidak adil kalau melepas Bahar Smith kembali ke tengah masyarakat.
Masalahnya ucapan Bahar Smith sudah banyak yang menyakiti orang.
Soal penghinaan kepada KSAD Jenderal Dudung Abdurachman, Habib Kribo juga bersuara. Lain soal kalau kritikan Bahar Smith itu dilakukan di ruang privat. Misalnya di dalam kamar yang tidak didengar oleh siapa pun.
"Anda anjing-anjingin siapa pun, enggak masalah. Anda sudah bicara di luar, Anda sudah mengganggu banyak orang, pertama menggangguorang yang punya setia kepada NKRI yang ingin menjaga marwah TNI... Anda sudah kurang ajar," sambut dia lagi.
Baca juga:
- Jadi Trending Lawan Bahar Smith, Seperti ini Sikap Habib Kribo: Anda Punya Dalil Mau Jihad, Saya Juga Mau Jihad Lawan Anda!
- Muannas Alaidid: Bahar Smith Ditahan Kasus Kabar Bohong bukan Soal Penghinaan ke Jenderal Dudung
- Polisi Super Kilat Butuh 17 Hari Seret Bahar Smith Tersangka, Kuasa Hukum Bandingkan dengan Denny Siregar Dkk
- Polisi Tetapkan Bahar Bin Smith Jadi Tersangka, Ketum PBNU: Tindakan Tegas Cegah Persepsi Keliru Tentang Syariat Islam
"Saya belum ketemu ulama seperti ini. Bagi saya apa? Bagi saya, ini Iblis berjubah ulama," tandasnya.
Habib Kribo meminta supaya polisi memeriksa serius Bahar Smith. Ideologi dan pola pikir Bahar Smith yang banyak diikuti oleh orang-orang --berpikiran awam-- berbahaya bagi NKRI.