Korea Utara Diduga Tembakkan Rudal Balistik, Menhan Jepang: Mendarat di Luar ZEE Kami
JAKARTA - Korea Utara telah menembakkan apa yang tampak seperti rudal balistik ke arah Laut Jepang, peluncuran proyektil pertamanya sejak Oktober lalu, kata pemerintah Jepang dan Korea Selatan, Rabu.
Kepala Staf Gabungan Korea Selatan mengatakan peluncuran itu terjadi sekitar pukul 08:10 waktu setempat, membuat militer Negeri Ginseng cermat memantau situasi bekerja sama dengan Amerika Serikat.
"Diduga (proyektil) telah mendarat di luar zona ekonomi eksklusif (ZEE) negara kami," kata Menteri Pertahanan Jepang Nobuo Kishi kepada wartawan, mengutip Kyodo News 5 Januari.
"Apa yang tampak seperti rudal balistik diluncurkan dari pedalaman (area di) Korea Utara ke arah timur," lanjutnya.
Sementara itu, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan, dirinya menyayangkan peluncuran rudal berulang kali oleh Korea Utara sejak tahun lalu.
"Kami akan memberikan informasi yang tepat kepada orang Jepang dengan cepat dengan melakukan upaya terbaik dalam pengumpulan dan analisis informasi," terang Kishida kepada wartawan setelah peluncuran.
Baca juga:
- Dokter Ungkap Korban Pembantaian Militer Myanmar di Karenni Dibunuh dengan Cara Paling Kejam dan Tidak Manusiawi
- Militer Myanmar Penjarakan Pengawal Pribadi Wanita Kepercayaan Aung San Suu Kyi, Berasal dari Unit Anti-Teror
- Tak Perlu Operasi, Presiden Brasil Bolsonaro Sembuh dari Penyumbatan Usus Terkait Penusukan 2018
- Otoritas AS Mendakwa Mantan Perwira Militer Kolombia Terkait Konspirasi Pembunuhan Presiden Haiti Jovenel Moise
Untuk diketahui, Resolusi Dewan Keamanan PBB melarang Korea Utara menggunakan teknologi rudal balistik.
Korea Utara terakhir meluncurkan proyektil pada Oktober 2021, ketika melakukan uji coba rudal balistik tipe baru yang diluncurkan dari kapal selam, menambah kekhawatiran atas kemajuan teknologi negara bersenjata nuklir itu dalam senjata yang sulit dicegat.