JAKARTA - Korea Utara meluncurkan satu rudal balistik antarbenua (ICBM) ke Laut Timur (Laut Jepang) pada Sabtu malam. Uji coba rudal tersebut merupakan yang pertama di 2023.
Melansir NK News, Sabtu, 18 Januari, JCS mengatakan rudal itu ditembakkan sekitar pukul 17:22. KST dari daerah Pyongyang hal ini diutarakan oleh Kepala Staf gabungan (JCS) Korea Selatan.
Kementerian pertahanan Jepang memperkirakan pesawat itu terbang sekitar 66 menit dan mendarat 125 mil (200 km) barat Hokkaido di dalam zona ekonomi eksklusif (ZEE) negara itu.
Penyiar Jepang NHK merilis rekaman video dari prefektur Jepang paling utara yang diklaim menunjukkan rudal terbakar dan mendarat di lepas pantai.
Baik militer Korea Selatan dan Jepang melaporkan pada Sabtu malam bahwa rudal itu adalah ICBM yang terbang sejauh 560 mil (900 km) pada lintasan tinggi. Jepang menambahkan pihaknya mendeteksi ketinggian maksimum 3.540 mil (5.700 km).
JCS menyebut peluncuran rudal itu sebagai "provokasi" dan mengatakan sedang bekerja dengan AS untuk analisis lebih lanjut.
BACA JUGA:
Korea Utara terakhir kali menguji ICBM pada bulan November — ICBM berbahan bakar cair Hwasong-17 yang terbang dalam jangka waktu yang sama seperti hari Sabtu.
Analis telah menilai bahwa Korea Utara sedang bersiap untuk menguji peluncuran ICBM berbahan bakar padat untuk pertama kalinya, setelah Pyongyang memperkenalkan kendaraan peluncurannya pada parade militer awal bulan ini dan menguji mesin yang terkait dengan proyek tersebut pada bulan Desember.
Media pemerintah Korea Utara tidak selalu melaporkan uji coba rudal, tetapi dapat menawarkan detail dan foto paling cepat Minggu pagi.
Uji coba hari Sabtu dilakukan sehari setelah kementerian luar negeri DPRK mengancam akan melakukan tindakan balasan yang “sangat gigih dan kuat” sebagai tanggapan atas latihan meja AS-ROK yang akan datang akhir bulan ini.