Takut Remaja di Negaranya Kecanduan Gim Online, China Blokir Steam Global

JAKARTA - China kembali memblokir platform distribusi digital gim yang bukan berasal dari negaranya, Steam Global. Hanya Steam versi China yang masih tetap dapat diakses di sana.

Steam versi China memang cukup berbeda menyoal kapasitas, yang mana saat ini ia hanya menawarkan 103 gim, sebagian kecil yang telah dimiliki Steam Global sebanyak 110.000 gim.

Laporan pemblokiran ini berawal dari sebuah tweet pembocor dan penambang data Fortnite yang andal Ricky Owens (alias iFireMonkey) melalui tangkapan layar dari daftar situs web yang diblokir di China, terdapat nama Steam di sana.

Namun, menurut pantauan The Verge, Selasa, 28 Desember, domain tersebut masih tersedia di China. Larangan itu tentu saja membuat gamer China hanya memiliki akses ke Steam China, yang pertama kali diluncurkan pada bulan Februari tahun ini.

Selain memiliki gim yang jauh lebih sedikit, Steam China juga tidak memiliki fitur komunitas apa pun, termasuk Steam Workshop, Community Market, forum diskusi, dan bagian aktivitas yang menampilkan siaran terkini dari pengguna di Steam, tangkapan layar terbaru dari gim, panduan gim buatan komunitas, dan banyak lagi.

Melansir ScreenRant, pembatasan permainan semakin lazim di China sejak aturan gim online 2019 untuk anak di bawah umur diperkenalkan. Kampanye China yang sedang berlangsung melawan kecanduan gim online membatasi jumlah waktu yang dapat dihabiskan oleh para gamer muda untuk bermain video gim yang menggunakan akses internet.

Hal itu bertujuan untuk mengurangi potensi dampak apa pun yang mungkin ditimbulkan oleh gim pada audiens yang lebih muda. Partai Komunis China menerapkan aturan yang lebih ketat tentang waktu bermain pada 1 Oktober 2021, melarang bermain gim pada hari-hari sekolah dan mengizinkan satu jam bermain per hari pada akhir pekan.

Pembatasan tersebut bertepatan dengan laporan negara yang membandingkan video gim online dengan opium, di tengah kontroversi yang sedang berlangsung seputar kecanduan gim.

Steam bukan satu-satunya layanan gim yang diblokir di China. Pada bulan Juli, Tencent meluncurkan teknologi pengenalan wajah yang memindai wajah anak-anak agar mereka tetap mematuhi jam malam yang ditetapkan China untuk mencegah anak-anak bermain gim larut malam.

Hanya satu bulan kemudian, China menerapkan aturan baru yang membatasi anak di bawah umur bermain gim lebih dari tiga jam per minggu. China kemudian melarang Fortnite beroperasi di negaranya, meskipun gim tersebut sudah banyak dimodifikasi untuk mematuhi aturan ketat China.