Bagikan:

JAKARTA  - El Salvador sudah tiga bulan ini menggunakan Bitcoin sebagai mata uang legal sejak September 2021. Karena ruang crypto sekarang berkembang, Presiden Nayib Bukele,  yang dikenal sangat pro-crypto telah meramalkan bahwa hari-hari mata uang fiat akan hilang untuk selamanya.

Tim "fiat" mengacu pada mata uang fisik yang ada seperti Rupee atau Dolar. Bukele mentweet bahwa negaranya adalah "percikan" yang telah memicu "revolusi nyata" dengan melegalkan Bitcoin.

Presiden El Salvador yang berusia 40 tahun itu, seperti dilaporkan oleh Gadget 360, sering men-tweet tentang pembelian Bitcoin baru yang dilakukan oleh pemerintahnya. Dia juga dikenal memberikan pembaruan tentang bagaimana Bitcoin mendukung ekonomi El Salvador melalui akun Twitter resminya.

Dalam tweet terbarunya, Bukele tampaknya menargetkan mereka yang mengajukan pertanyaan terkait keputusan El Salvador melegalkan Bitcoin.

Pendekatan pro-crypto Bukele telah, bagaimanapun, menyeret El Salvador untuk menerima segudang kritik dan peringatan dalam beberapa hari terakhir.

Baru-baru ini, Dana Moneter Internasional (IMF) memperingatkan El Salvador untuk berhenti menggunakan Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah, mengingat volatilitas harga yang tinggi dan risiko terkait dengan faktor-faktor seperti perlindungan konsumen, integritas keuangan, dan stabilitas keuangan.

Awal bulan ini, Andrew Bailey, Gubernur Bank of England (BoE) menyatakan keprihatinan bagi warga El Salvador, mempertanyakan apakah Salvador bahkan menyadari risiko yang mereka hadapi terhadap keuangan mereka.

Kekhawatiran dari para pemimpin dan lembaga keuangan global untuk El Salvador ini datang pada saat beberapa negara lain, termasuk India, sedang mempertimbangkan legitimasi dan regulasi cryptocurrency.

Baru-baru ini, Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan kritik terhadap ruang crypto yang menyebut pasar sangat berisiko dan tidak stabil.

Terlepas dari itu, Bukele justru telah melangkah maju dengan membawa lebih banyak barang dan aktivitas ramah-kripto ke negaranya.

Dari membangun ATM Bitcoin hingga membuat dompet Bitcoin yang didukung pemerintah yang disebut Chivo untuk orang Salvador, Bukele juga telah menjadi bullish dalam hal memperluas penerimaan dan kasus penggunaan crypto.

Pada bulan November, Bukele mengungkapkan rencananya untuk membangun Kota Bitcoin di dasar gunung berapi Conchagua, untuk mendukung penambangan Bitcoin dengan energi terbarukan dan mengatasi masalah jejak karbon yang terkait dengan proses tersebut.

Negara ini sekarang memiliki hampir 1.500 Bitcoin dalam cadangannya yang menambahkan hingga 76.417.935 dolar AS (Rp 1,08 Triliun). Saat ini, Bitcoin diperdagangkan sekitar 50,973 dolar AS (Rp 724,8 juta) di bursa internasional seperti CoinMarketCap..