Soal Pemblokiran, Kominfo Sebut Steam, Dota 2, dan Counter-Strike Global Offensive Sudah dalam Proses Pendaftaran
Ditjen Aptika Kementerian Kominfo Samuel Abrijani Pangerapan (Foto: Tangkapan layar)

Bagikan:

JAKARTA - Protes warganet terhadap Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) yang melakukan pemblokiran terhadap jejeran Penyedia Sistem Elektronik (PSE) membanjiri media sosial.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika), Semuel Abrijani Pangerapan memberi kelanjutan dari pemblokiran akses ke PayPal, Steam, Dota 2 dan Counter-Strike Global Offensive.

Dalam konferensi pers yang diadakan pada Minggu, 31 Juli, Samuel mengatakan bahwa Kominfo sudah melakukan pembicaraan dengan ketiga platform gim online tersebut.

"Kami sudah berhasil mengontak mereka, jadi sekarang sudah terjadi korespondensi dengan pihak Steam, Dota, dana CS GO. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini mereka sudah bisa melengkapi (persyaratan)," tutur Samuel.

Samuel melanjutkan, ketiga PSE asing yang menyediakan platform gim online itu sedang menyiapkan persyaratan untuk mendaftarkannya ke Kominfo.

Dia berharap bahwa ketiga PSE tersebut dapat dengan cepat menyelesaikannya dan para gamer bisa bermain lagi seperti dulu.

Di sisi lain, platform gim online yang juga diblokir Kominfo seperti Epic Games Store dan Origin belum menghubungi Kementerian Kominfo hingga saat ini.

"Kami selalu membuka peluang bagi siapapun yang ingin menjadi bagian dari ekosistem digital Indonesia," ucapnya.

Selain memberikan kelanjutan tentang pendaftaran PSE Asing dari platform gim online, tidak lupa Samuel juga mengatakan bahwa layanan PayPal sudah dibuka sementara mulai pagi hari ini.

Samuel berharap, pembukaan blokir sementara ini bisa dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat untuk migrasi dana ke layanan keuangan lain yang lebih aman. Pembukaan sementara akan berlangsung sampai dengan 5 Agustus pukul 23.59.