JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mengatakan ada tiga situs dari tujuh yang diblokir pemerintah tak diketahui dari mana asalnya. Padahal, pihaknya tengah mengupayakan untuk melakukan komunikasi.
"Dari tujuh PSE, ada tiga PSE yang hingga saat ini tidak ditemukan di segala ruang digital," kata Johnny kepada wartawan di Kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Senin, 1 Agustus.
Johnny tak memerinci nama situs tersebut secara lengkap. Namun, pemerintah terus berupaya berkomunikasi dengan pihak kedutaan besar negara yang diduga jadi tempat situs itu berkantor.
"Nanti kita cari tahulah. Tapi saya sampaikan, masih ada tiga yang masih kami komunikasikan dengan kedutaan besar," tegasnya.
Dia memastikan Kemenkominfo tak akan tinggal diam. Komunikasi bakal terus dilakukan terhadap situs yang diblokir agar mereka mau mendaftar.
"Kominfo tidak tinggal diam ya, tidak pasif, tetapi aktif melakukan komunikasi. Termasuk berkomunikasi dengan kementerian dan lembaga terkait di dalam negeri," ungkapnya.
Kementerian Kominfo memblokir sejumlah situs dan layanan sejak Sabtu, 29 Juli kemarin karena mereka tak mendaftar sebagai PSE di Indonesia.
BACA JUGA:
Mereka yang diblokir adalah Yahoo Search, Paypal, hingga layanan game online Steam, Dota 2, Counter-Strike Global Offensive dan platform distribusi digital Origin. Namun, karena diprotes warganet, Kemenkominfo membuka blokir sejumlah layanan. Termasuk PayPal yang biasa digunakan untuk bertransaksi.