Dinas Keamanan Rusia Gagalkan 32 Serangan Teroris Sepanjang Tahun Ini, Presiden Putin: Situasi Internasional Menantang
JAKARTA - Dinas keamanan Rusia berhasil mengeliminir ancaman teroris yang terjadi di negara itu, dengan Presiden Vladimir Putin menyebut ada 32 rencana serangan yang berhasil dicegah selama periode 11 bulan tahun ini.
"Selama beberapa tahun terakhir, ada kemajuan yang signifikan dan dinamika positif di area yang menantang dan sangat bertanggung jawab ini (perang melawan terorisme). Telah terjadi penurunan dramatis dalam ancaman teroris," ujar Presiden Rusia dalam sebuah pernyataan video di kesempatan Hari Buruh Badan Keamanan, mengutip TASS 20 Desember.
Lebih jauh Presiden Putin menerangkan, selama sebelas tahun terakhir, lebih dari 200 serangan teroris telah digagalkan, jumlah kejahatan teroris telah menurun secara dramatis selama periode ini.
Menurutnya, sebagian besar kejahatan semacam itu berhasil digagalkan oleh dinas keamanan sejak awal.
"Selama periode 11 bulan tahun ini, 61 kejahatan telah dicegah, termasuk 32 serangan teroris, berkat keefektifan dan koordinasi Anda. Ini adalah hasil yang baik, tetapi masih ada banyak masalah," kata presiden Rusia itu kepada karyawan lembaga keamanan.
Baca juga:
- Surat Kabar Inggris Terbitkan Foto PM Boris Johnson yang Diduga Gelar Pertemuan di Taman saat Penguncian COVID-19
- Inggris Laporkan Lebih dari 12 Ribu Kasus Varian Omicron Sehari, Menteri Kesehatan: Tidak Ada Jaminan Pandemi Ini
- Genjot Vaksinasi COVID-19, Iran Umumkan Kasus Pertama Varian Omicron
- Antisipasi Varian Omicron saat Libur Natal dan Tahun Baru, Pakar Kesehatan Desak Pemberian Vaksin Dosis Booster
Presiden Putin menegaskan, perang melawan terorisme harus keras dan tanpa kompromi.
"Saat ini, ada situasi internasional yang menantang. Sifat dan skala tantangan dan risiko saat ini membuat tuntutan yang lebih tinggi pada pekerjaan layanan khusus. Pertama-tama, perjuangan yang keras dan tanpa kompromi melawan terorisme adalah tugas utama dan prioritas Anda," tegas Presiden Putin.