Perusahaan Menara Milik Konglomerat Edwin Soeryadjaya dan Sandiaga Uno Selesaikan Penerbitan Obligasi Rp1,45 Triliun
JAKARTA - Perusahaan menara dari Grup Saratoga milik konglomerat Edwin Soeryadjaya dan Sandiaga Uno, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) telah menyelesaikan penerbitan obligasi berkelanjutan V tahap II tahun 2021 sebesar Rp1,45 triliun. Surat utang ini merupakan bagian dari program penawaran umum berkelanjutan (PUB) senilai total Rp15 triliun.
Obligasi V tahap II yang sebesar Rp1,45 triliun menawarkan tingkat bunga tetap 3,6 persen dengan tenor 370 hari. Obligasi ini setara kewajiban senior tanpa jaminan khusus dari perseroan dan memiliki pembayaran bunga setiap kuartal. Surat utang ini akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 13 Desember 2021.
Sesuai rencana, perseroan akan menggunakan dana hasil emisi obligasi tersebut untuk membayar sebagian kewajiban finansial dari entitas, khususnya fasilitas pinjaman revolving 200 juta dolar AS dan fasilitas pinjaman revolving 375 juta dolar AS dari fasilitas kredit yang ada.
Per 30 September 2021, total pinjaman perseroan, jika pinjaman dalam mata uang dolar AS yang telah dilindung nilai diukur dengan menggunakan kurs lindung nilainya, sebesar Rp 27,14 triliun dan total pinjaman senior (gross senior debt) sebesar Rp11,41 triliun.
Dengan saldo kas Rp842 miliar, maka total pinjaman bersih (net debt) menjadi Rp26,3 triliun dan total pinjaman senior bersih (net senior debt) perseroan menjadi Rp10,57 triliun.
Menggunakan EBITDA kuartal III-2021 yang disetahunkan, maka rasio pinjaman senior bersih terhadap EBITDA sebesar 1,9 kali dan total pinjaman bersih terhadap EBITDA sebesar 4,7 kali.
"Bisnis kami memiliki visibilitas arus kas yang kuat dan pertumbuhan yang kuat dan kami berharap dapat secara reguler mengakses pasar obligasi rupiah, seiring dengan pertumbuhan bisnis kami. Setelah penerbitan ini kami masih memiliki Rp12,34 triliun yang tersedia dalam program ini, yang berlaku sampai Agustus 2023," ujar CFO Tower Bersama Infrastructure Helmy Yusman Santoso, dalam keterangannya, dikutip Senin 13 Desember.
Baca juga:
- Perusahaan Milik Konglomerat Edwin Soeryadjaya dan Sandiaga Uno Ini Jual Anak Usaha yang Punya Kebun Sawit di Agam Sumbar
- Perusahaan Milik Konglomerat Edwin Soeryadjaya dan Sandiaga Uno Jajaki Penjualan Saham Tower Bersama, Nilainya Gila-gilaan: Rp43,5 Triliun
- Cari Dana untuk Bayar Utang, Perusahaan Menara Milik Konglomerat Edwin Soeryadjaya dan Sandiaga Uno Bakal Terbitkan Obligasi Rp15 Triliun
- Saratoga, Perusahaan Milik Konglomerat Edwin Soeryadjaya dan Sandiaga Uno Ini Raup Laba Rp15,3 Triliun di Semester I 2021
Sebelumnya, Tower Bersama menerbitkan obligasi global (global bond) senilai 400 juta dolar AS. Adapun obligasi global Tower Bersama memiliki tingkat bunga 2,8 persen, yang akan jatuh tempo pada 2027. Masa penawaran obligasi berlangsung hingga 2 November 2021.
Tower Bersama mendapat peringkat BBB dari Fitch Ratings terkait penerbitan obligasi tersebut. Hasil bersih dari emisi obligasi setelah dikurangi biaya-biaya mencapai 396 juta dolar AS.
Perseroan berencana menggunakan dana hasil penerbitan obligasi untuk membiayai kembali sebagian pinjaman revolving sebesar 100 juta dolar AS, fasilitas pinjaman revolving sebesar 200 juta dolar AS, dan pinjaman revolving sebesar 375 juta dolar AS. Tiga fasilitas pinjaman dari perbankan itu masih tersedia dan bisa dipinjamkan kembali.