Pemerintah Indikasikan Tak Kirim Jemaah Umrah pada Desember, Kemenag Minta Masyarakat Tunggu Pemberitahuan Lanjutan
JAKARTA - Pemerintah mengindikasikan belum akan memberangkatkan jamaah umrah pada Desember 2021 meski Arab Saudi telah memberikan 'lampu hijau' bagi Indonesia.
Hal ini disampaikan Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto saat jumpa pers di Kantor Presiden, Jakarta, Senin, 6 Desember.
Pemerintah mengklaim, saat ini masih ingin konsentrasi terlebih dahulu terhadap pengendalian kasus COVID-19 saat Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Hilman Latief mengungkapkan, pihaknya belum dapat menanggapi hal tersebut lantaran belum membaca edaran apa pun yang dikeluarkan kementerian atau lembaga terkait.
"Belum bisa menanggapi, karena belum baca edaran apa pun," ujar Hilman dalam keterangannya, Selasa, 7 Desember.
Soal perkembangan umrah Indonesia, Hilman mengatakan, juga belum ada tindak lanjut secara signifikan. Karenanya, ia meminta masyarakat menunggu pemberitahuan selanjutnya.
"Belum ada progres signifikan karena ada karantina kepulangan 10 hari. Jamaah umrah masih wait and see," katanya.
Baca juga:
- Hasil Survei Ungkap Kepercayaan Publik Anjlok Tapi KPK Malah Beri Klaim Sebaliknya
- 'Rayuan' Polri Tak Luluhkan Semua Eks Pegawai KPK Jadi ASN
- Pejabat Diminta Laporkan Harta Kekayaan, Wakil Ketua KPK: Kalau Tidak Mau Lebih Baik Berhenti!
- KPK Disalip Polri di Survei Indikator Politik, Ali Fikri Menampik Pastikan Persepsi Publik Justru Meningkat
Sebelumnya, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan pihaknya akan menangguhkan penerbangan umrah sampai libur natal 2021 dan tahun baru 2022 (Nataru) berlalu.
“Tentu konsentrasi pada Nataru, baru sesudah itu kita akan melihat buka untuk kegiatan umroh,” ujar Airlangga dalam telekonferensi pers, Senin, 6 Desember,
Ia menyebutkan bahwa pemerintah sebelumnya akan memastikan dahulu kondisi penyebaran Omicron. Mengingat sekarang ini, virus tersebut juga tengah merebak di luar negeri.