Sebut Israel Lancarkan Serangan Udara ke Suriah dengan Jet Tempur F-16, Rusia: 10 dari 12 Rudal Berhasil Dijatuhkan
JAKARTA - Kementerian Pertahanan Rusia menyebut Israel melancarkan serangan udara ke wilayah Suriah dari Lebanon, dengan sistem pertahanan udara buatannya berhasil menjatuhkan mayoritas rudal yang diluncurkan.
Enam jet tempur taktis F-16 Angkatan Udara Israel telah mengirimkan serangan peluru kendali dari wilayah udara Libanon terhadap sasaran di wilayah Homs, Suriah, Vadim Kulit, wakil kepala Pusat Rekonsiliasi Rusia dari Pihak Berlawanan di Suriah, mengatakan kepada wartawan.
"Pada 24 November, antara pukul 02:28 hingga 02:38, enam jet tempur taktis F-16 Angkatan Udara Israel meluncurkan serangan dengan dua belas peluru kendali dari wilayah udara Lebanon terhadap sasaran di Provinsi Homs Suriah," ungkap Kulit mengutip TASS 25 November.
"Sebagai akibat dari serangan udara Israel, kerusakan material kecil terjadi dan satu prajurit Suriah terluka," sambung Kulit.
Sementa, mengutip Sputnik News, sistem pertahanan udara buatan Rusia Buk-M2E dan Pantsir-S kembali berhasil menjatuhkan mayoritas rudal yang ditembakan jet tempur Israel.
"Pasukan pertahanan udara angkatan bersenjata Suriah menghancurkan sepuluh rudal dengan sistem pertahanan udara Buk-M2E dan Pantsir-S buatan Rusia," terang Kulit.
Lebih jauh Kulit memaparkan, di Provinsi Idlib, dua tentara Suriah terluka dalam tembakan penembak jitu yang dilakukan oleh teroris dari Fatirah terhadap posisi pasukan pemerintah di luar Mallajah. Dan juga dalam tembakan artileri yang ditembakkan dari Majdalaiya.
Baca juga:
- Baru 12 Jam Menjabat, PM Wanita Pertama Swedia Magdalena Andersson Mengundurkan Diri
- Abaikan Kutukan China, Kapal Perusak Rudal Amerika Serikat Kembali Berlayar di Selat Taiwan
- Selamatkan Pengemudi Wanita yang Pingsan di Jalan Tol dari Kecelakaan Maut, Pria Ini Rela Menabrakkan Mobilnya
- Resmi Sandang Dan-9 Sabuk Hitam Taekwondo, Donald Trump Sejajar dengan Presiden Rusia Vladimir Putin
"Pusat Rekonsiliasi Rusia dari Pihak-Pihak yang Berlawanan menyerukan para komandan kelompok bersenjata ilegal untuk menghentikan provokasi bersenjata dan untuk memulai jalan penyelesaian damai di daerah-daerah di bawah kendali mereka," tandasnya.