DPRD Minta Pemprov DKI Sulap Tumpukan Sampah Bantargebang Jadi Lapangan Golf Seperti Korsel

JAKARTA - Ketua Komisi D DPRD DKI Bidang Pembangunan, Ida Mahmudah menyebut pihaknya mengusulkan kepada Pemprov DKI untuk menyulap tumpukan sampah kiriman Jakarta di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang menjadi lapangan golf.

Menurut Ida, ada lahan tumpukan sampah seluas 19 hektare di Bantargebang yang tingginya sudah mencapai 50 meter dan bisa dimanfaatkan untuk pembangunan lapangan golf tersebut.

Mengingat, dalam perjanjian antara Pemprov DKI bersama Pemkot Bekasi, jika DKI ingin meninggalkan kerja sama pengelolaan sampah, lahan tumpukan sampah buangan Jakarta harus diratakan kembali.

"Daripada dibuat rata, mending dibuat lapangan golf. Menghabiskan lahan 50 meter kali 19 hektare, itu tidak perlu diapa-apakan, tinggal dibentuk saja bukit-bukit gitu jadi lapangan golf," kata Ida kepada wartawan, Kamis, 25 November.

Ida menuturkan, usulan ini mereka dapat dari contoh pemanfaatan tumpukan sampah di Korea Selatan. Korea Selatan menyulap 500 hektare tumpukan sampahnya menjadi lapangan golf.

"Di Korea sana ada tumpukan sampah disulap jadi lapangan golf. Tidak mahal dan tidak sulit, menurut Korea," ucap Ida.

Lagipula, Ida memandang Pemprov DKI tak mungkin bisa menghabiskan sampah yang sudah menumpuk di Bantargebang. Bahkan, ketika sudah dibangun, lapangan golf ini bisa menambah pemasukan daerah.

"Ini hasil rekomendasi kami. Biar nanti dinasnya mendalami seperti apa. Kan tahun depan masih bisa dianggarkan. Ini memang jangka panjang, tapi (pembuatannya) enggak lama kok katanya," pungkasnya.