Minta Gedung SMAN 96 yang Roboh Dibongkar Total, DPRD DKI: Bangunannya Tipis, Gak Kebayang Saat Siswa Masuk Sekolah
JAKARTA - Komisi E DPRD DKI telah meninjau lokasi gedung SMAN 96 Jakarta di Kelurahan Cengkareng Timur, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat yang roboh beberapa waktu lalu.
Anggota Komisi E DPRD DKI Ima Mahdiah menuturkan, berdasarkan pemantauan DPRD, ternyata struktur bangunan SMAN 96 yang sedang direnovasi ini tak sesuai standar. Besi yang menjadi kerangka gedung diketahui terlalu tipis.
"Yang kita lihat, pertama memang struktur bangunannya tidak seperti bangunan-bangunan sekolah lain. Sudah kelihatan pas bagian robohnya, itu besi-besinya kelihatan lebih kecil. Makanya mereka roboh, karena besinya enggak kuat," kata Ima kepada wartawan, Selasa, 23 November.
Ima juga mengaku heran karena progres rehab berat SMAN 96 Jakarta yang dilakukan oleh PT Adhi Karya dan PT Penta Rekayasa terlalu cepat. Baru dua bulan konstruksi, pengerjaan sudah mencapai hampir 60 persen.
"Itu sangat tipis, sih, dia punya struktur bangunan. Bayangin, itu kalau banyak anak-anak yang sudah masuk, 800 sampai 1.000 siswa yang ada di situ. Kita enggak bisa kebayang kalau lagi sekolah, (bangunan) itu roboh saat itu juga," ucap Ima.
Baca juga:
- Di Depan Aktivis, KPK: Korupsi Masih Jadi Bisul Keuangan Daerah dan Negara, Kalau Bukan Kita yang Peduli, Siapa Lagi?
- KPK Akan Dalami Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan Penanganan Pandemi COVID-19 dari PPATK
- KPK Ungkap Ada Laporan Transaksi Mencurigakan Terkait Penanganan Pandemi COVID-19 dari PPATK
- Pakuwon, Pengembang Mal Kota Kasablanka dan Gandaria City Milik Konglomerat Alexander Tedja Raup Pendapatan Rp3,79 Triliun di Kuartal III 2021
Karenanya, Ima meminta meminta agar bangunan SMAN 96 Jakarta dibongkar ulang untuk mencegah robohnya gedung terulang kembali.
"Ya harus dibangun ulang, harus dibongkar total. Karena mau dipaksakan kalau ada korban jiwa bagaimana? Lebih baik enggak usah dibangun sekalian daripada ada korban jiwa," ungkap dia.
Sebagai informasi, insiden robohnya sebagian bangunan SMA Negeri 96 Jakarta terjadi pada Rabu, 17 November pukul 13.30 WIB. Kejadian tersebut menimbulkan korban luka sebanyak 4 orang, yaitu para pekerja bangunan dan saat ini sudah penanganan RSUD Cengkareng.