JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengaku Dinas Pendidikan DKI akan mencari tahu penyebab robohnya gedung SMA Negeri 96 Jakarta saat sedang direnovasi.
"Nanti dicek penyebabnya ya, kenapa ada roboh. Apakah strukturnya ada yang salah, tidak kuat, atau karena sudah umurnya, saya belum tahu. Nanti akan saya minta kepastian apa penyebab utamanya," kata Riza di Balai Kota DKI, Kamis, 18 November.
Dari kejadian ini, Riza berharap tak ada lagi sekolah di Ibu Kota yang runtuh. Ia menegaskan kepada kontraktor yang merehab sekolah untuk melakukan pekerjaan konstruksi dengan matang.
"Harapan kita jangan sampai ada sekolah yang roboh, apalagi nanti digunakan buat sekolah, ada anak-anak di situ. Ini penting sekali. Kami minta semua yang mengerjakan, para kontraktor, agar kerjakan sesuai dengan spek yang ada," ucap Riza.
Sebagai informasi, Gedung Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 96, Kelurahan Cengkareng Timur, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat roboh pada hari ini saat dalam proses renovasi total.
"Sekolah roboh saat lagi proses pembangunan baru, rehab total," kata Kepala Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat I Aroman saat dikonfirmasi.
BACA JUGA:
Arohman menuturkan, kejadian ini mengakibatkan empat pekerja mengalami luka. Mereka kini dibawa ke RSUD Cengkareng untuk perawatan.
"Peristiwa terjadi jam setengah 2, roboh saat sedang ada pekerjaan. Jadi, puingnya menimpa pekerja. Ada korban yang dibawa ke rumah sakit, ada yang patah kaki," ungkap Arohman.
Arohman mengaku belum mengetahui penyebab robohnya gedung sekolah tersebut. Saat ini, Polres Metro Jakarta Barat sedang melakukan penyelidikan.
Diketahui, renovasi sekolah ini merupakan program Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, bukan dari tingkat Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat I. Konstruksi dilakukan oleh PT Adhi Karya dan PT Penta Rekayasa sejak dua bulan lalu.