Teknologi Qualcomm Bakal Jadi Tiket ke Metaverse, Ini Buktinya!
JAKARTA - Chief Executive Officer (CEO) Qualcomm, Cristiano Amon mengatakan bahwa chip yang dibesut oleh perusahaannya akan menjadi tiket untuk menuju Metaverse.
Dikatakan Amon ketika berbicara pada investornya kemarin, yang membeberkan beberapa rencana perusahaan untuk 5G dan Internet of Things. Amon menyatakan bahwa Qualcomm akan mendominasi chip untuk apa yang dia sebut sebagai "IoT Next," yakni batas baru Internet of Things, termasuk Metaverse.
"Jika Anda akan menghabiskan waktu di Metaverse, Snapdragon akan menjadi tiket Anda," ujar Amon.
Mayoritas perangkat bergaya Metaverse seperti Facebook Oculus Quest memang mengadopsi Snapdragon, dan merupakan perangkat pertama yang berjalan pada platform Snapdragon XR2.
Perangkat ini sepenuhnya dibekali dengan VR dan AR dengan dukungan untuk beberapa kamera dan teknologi seperti rendering foveated. Hasilnya, pengguna dapat merasakan pengalaman dengan grafis yang lebih tajam, dan realistis.
Mengutip ZDNet, Rabu, 17 November, oleh karena itu, Amon percaya bahwa seluruh kategori Snapdragon XR, termasuk AR dan VR dapat lebih besar dari ponsel. Sejatinya, hal ini lebih dahulu diungkapkan oleh CEO Meta Mark Zuckerberg saat memperkenalkan Metaverse beberapa waktu lalu, bahwa mereka telah bekerja sama mengerjakan proyek ini dengan Qualcomm selama bertahun-tahun.
Baca juga:
- Bitcoin Tergelincir 12 Persen, Tapi Tahan karena Akhir Tahun Ini Berpotensi Tembus 100 K Dolar
- Peru Ingin Terlibat dengan Mata Uang Digital CDBC untuk Saingi Pengaruh Kripto
- American Airlines Kerja Sama dengan Winding Tree, Beli Tiket Bisa Pakai Ethereum
- Facebook Sebut Peretas dari Pakistan Gunakan Platformnya untuk Targetkan Pejabat Afghanistan
Selain Metaverse, Amon turut membahas IoT Next. Salah satu aspek konsumen itu adalah "transformasi" PC. Tujuannya, di mana PC akan menjadi lebih seperti ponsel. Berdasarkan kebutuhan konektivitas cloud yang konstan untuk menjalankan video gim dan untuk berkolaborasi.
"Kami berada di posisi yang sangat baik untuk menjadi penyedia pilihan untuk PC untuk transisi yang tak terelakan ke ARM," papar Amon.
Ia juga mengacu pada CPU berbasis ARM Qualcomm yang bersaing dengan CPU dari Intel dan AMD. Diketahui, Qualcomm saat ini sedang mengerjakan CPU generasi berikutnya untuk Snapdragon dan akan muncul beberapa bulan mendatang.