PDIP: Anies Ngotot Formula E Biar Tutupi Program Lain yang Tak Terealisasi
JAKARTA - Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Gembong Warsono menduga alasan di balik Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kukuh ingin menyelenggarakan Formula E.
Bahkan, Anies sempat membuat surat kuasa kepada Dinas Pemuda dan Olahraga DKI untuk mengajukan utang kepada Bank DKI untuk membayar commitmen fee pada Agustus 2019, sebelum akhirnya dilunasi menggunakan APBD DKI.
Gembong menduga, Anies menjadikan Formula E menjadi salah satu program prioritas sebelum masa jabatannya habis karena untuk menutupi realita program lainnya tak terlaksana dengan baik.
"Formula E itu kan prioritasnya Pak Gubernur, makanya dia buat surat (utang ke bank). Kenapa sih Formula E jadi program prioritas? Jawabnnya sederhana, untuk menutupi semua program yang tidak terrealisasi," kata Gembong di Gedung DPRD DKI, Jumat, 12 November.
Ada pun program yang minim realisasi seperti dimaksud Gembong adalah pembangunan rumah DP Rp0, OK OCE, normalisasi sungai, target sumur resapan, hingga penanganan banjir lainnya.
Baca juga:
Dengan penyelenggaraan Formula E, lanjut Gembong, seakan Anies ingin membuat warga mengalihkan fokusnya hanya kepada Formula E dan melupakan fakta banyak program yang tak berjalan sesuai rencana.
"OK OCE nol, DP 0 rupiah nol, banjir nol. Karena semua nol maka dia ngejar ini, biar semua rakyat Jakarta lupa," ucap Gembong.
"Begitu dikasih tontonan Formula E, semua jadi lupa. Yang jadinya kebanjiran jadi lupa. Yang dijanjikan dapat rumah, lupa. Yang mau dijadikan wirausahawan baru, lupa. Teralihkan dengan tontonan formula E. Itu yang ada di benak saya," lanjutnya.