Gibran Rakabuming: Isoter Khusus Anak Libatkan Ortu Jadi Pendamping
JAKARTA - Pemerintah Kota Surakarta, Jawa Tengah menyatakan pada isolasi terpusat untuk anak yang sudah disiapkan oleh pemerintah daerah setempat akan melibatkan orang tua sebagai pendamping.
"Untuk isoter anak sudah disiapkan, tinggal orang tua mengizinkan anak diisolasi atau tidak, tinggal itu saja," kata Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka di Solo, Rabu.
Meski demikian, ia mengaku ada beberapa orang tua maupun anak yang menolak menjalani isolasi terpusat.
"Bukan cuma diisoter, di-'swab' (tes usap) saja banyak yang menolak," katanya.
Meski demikian, ia memastikan pada isolasi terpusat tersebut orang tua akan ditempatkan di ruangan yang sama dengan anak.
"Nanti ada 'treatment' (penanganan) khusus. Yang penting orang tua mengizinkan, daripada satu rumah dikurung semua, mending diisoter biar bapak ibunya bisa tetap bekerja," katanya.
Baca juga:
- Mas Gibran Jaim! Selvi Ananda Mengaku Biasa, Enggak Deg-degan Kenang Pertemuan di Ajang Putra Putri Solo
- Ramahnya Sopir BST Bantu Penumpang Tunanetra di Solo, Mas Gibran 'Beri Hormat': Ini Tugas Kita Sebagai Manusia
- Gibran Rakabuming Sewot Mobil Pelat Merah 'AD' yang Adang Ambulans Dituding Milik Solo
- Gibran Rakabuming Anak Jokowi Lelang Jabatan Strategis di Solo
Ia memastikan untuk program surveilans atau pengamatan dari Kementerian Kesehatan berupa tes usap secara acak yang dilakukan di sekolah-sekolah akan kembali dilakukan pada bulan ini.
"Jalan terus surveilans, kami lakukan lagi di beda sekolah, nanti bulan November segera dari Kementerian Kesehatan juga. Angkanya (kasus, red.) pasti naik tetapi kami pastikan terkendali. Ini untuk memastikan mana yang sehat mana yang tidak, kan kebanyakan OTG (Orang Tanpa Gejala)," katanya.