TANGERANG - Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menyebut jika program makan bergizi gratis tidak diharuskan menggunakan nasi sebagai menu utama. Menu pengganti seperti jagung juga bisa digunakan.
“Ya di tiap daerah beda-beda ya menunya ya, mungkin tidak semuanya nasi. Tidak harus setiap hari nasi, mungkin ada mie, ada jagung, gak apa-apa, enggak masalah, asalkan sekali lagi, kebutuhan nutrisi, gizi, setiap hari terpenuhi,” kata Gibran kepada wartawan di SDN 04 kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, Senin, 5 Agustus.
Tak hanya itu, Gibran juga menerima masukan dari para orangtua yang meminta memberikan makan bergizi gratis itu pada saat memasuki jam istirahat pertama. “Kalau ini atas usulan masukan dari ortu, ahli gizi, susunya diberikan di jam istirahat pertama, jadi ada jeda antara susu dan makan siang,” katanya.
“Lalu kemarin juga banyak sekali masukan dari para pemerhati lingkungan terkait packaging. Nah ini packagingnya mereka pakai, bawa kayak bekel gitu ya. Jadi nanti bisa dicuci, besok dibawa lagi, tidak ada plastik,” sambungnya.
Perihal harga yang dipatok untuk program makan bergizi gratis, Gibran bilang angkanya akan berbeda setiap daerah. Sebab, harga kebutuhan pokok juga berbeda-beda.
Kendati demikian, ia memastikan jika makanan yang diberikan bergizi dan bernutirisi untuk anak.
“Di tiap daerah kemungkinan harganya lain. Tapi kita pastikan kebutuhan gizi, nutrisi di tiap hari itu tercapai,” ujarnya
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyebut nasi jagung bisa menjadi opsi bahan pokok menu dalam program makan siang gratis yang digagas pasangan presiden-wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
"Karena memang semestinya program makan siang gratis ini harus memberikan pendidikan generasi tentang diversifikasi pangan," kata Muhadjir, usai panen raya jagung varietas Hibrida 212, di Desa Prayungan, Kecamatan Sawoo, Ponorogo, Jawa Timur, Sabtu.
BACA JUGA:
Menurut dia, karbohidrat tidak hanya ditemukan di beras. Namun banyak sumber makanan yang memiliki karbohidrat dan tidak kalah dengan beras. "Sebaiknya makan gratis ini harus memberikan pendidikan generasi tentang diversifikasi pangan," katanya pula.