Istana Minta Andika Perkasa Segera Diproses di DPR Supaya Cepat Jadi Panglima TNI
JAKARTA - Presiden Joko Widodo memilih bekas Komandan Paspampresnya, Andika Perkasa sebagai calon panglima TNI. Istana meminta supaya DPR bisa segera memproses kelayakan nama dari Kasad itu.
Teka-teki siapa pengganti Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai Panglima TNI memang sudah terjawab melalui surat presiden atau Surpres kepada Pimpinan DPR. Surat yang ditunggu-tunggu itu selama beberapa bulan ini diantar langsung oleh Mensesneg Pratikno kepada Ketua DPR Puan Maharani.
"Kami atas nama pemerintah sangat mengharapkan kepada ibu ketua DPR pimpinan DPR dan seluruh anggota DPR untuk bisa segera memproses dan kami sangat mengharapkan untuk bisa mendapatkan persetujuan secepatnya," kata Pratikno di Gedung DPR, Rabu 3 November.
"Sehingga pemerintah bisa segera menerbitkan Kepres dan juga bapak presiden bisa segara melantik panglima TNI yang baru," lanjut dia.
Baca juga:
- Datangi Banda Aceh, Panglima TNI Minta Jangan Lengah dengan Penurunan Kasus COVID-19
- Simpang Siur Surpres Panglima TNI Pengganti Hadi Tjahjanto yang Kabarnya Sudah di Meja Pimpinan DPR
- Belum Ada Surpres Jokowi, Ketua F-PDIP Ingatkan Jangan Sampai Ada Kekosongan Jabatan Panglima TNI
- Pensiun Akhir November, Cak Imin Sebut Nama Baru Panglima TNI Diputuskan 1-2 Hari ke Depan
Kepastian nama Andika Perkasa akhirnya diumumkan langsung oleh Ketua DPR Puan Maharani.
"Presiden mengusulkan hanya satu nama calon untuk dapat persetujuannya," kata Ketua DPR Puan Maharani.
"Kasad Jenderal Andika Perkasa," lanjut Puan.
Beberapa sinyal pilihan Jokowi ini sebenarnya sudah bisa ketebak. Jokowi pernah dengan bercanda meminta Andika bisa menjadi sopir Ibu Iriana. Andika juga yang mengantar langsung Jokowi sebelum melakukan lawatan ke sejumlah negara.