Bagikan:

JAKARTA - Nama sejumlah petinggi di Tentara Nasional Indonesia (TNI) santer dikabarkan bakal menjadi Panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto yang akan memasuki masa pensiun pada November.

Beberapa nama yang kerap terdengar dimulai Jenderal Andika Perkasa, Laksamana Yudo Margono, hingga Letjen Eko Margiyono.

Saat ini, DPR RI tengah menunggu surat Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyodorkan nama calon Panglima TNI. Ketika nama calon Panglima TNI itu masuk ke Senayan, anggota Dewan bakal menggelar uji kelayakan dan kepatutan di Komisi DPR.

Berikut nama-nama yang digadang-gadang bakal jadi calon Panglima TNI, yakni pertama, KSAD Jenderal Andika Perkasa. Nama Andika disebut paling kuat untuk mengisi jabatan panglima.

Kedua, KSAL Laksamana Yudo Margono. Masuknya Yudo Margono dalam bursa calon Panglima TNI terkait dengan rotasi matra.

Bicara rotasi matra, Panglima TNI saat ini, Marsekal Hadi Tjahjanto, berasal dari TNI AU. Panglima TNI sebelum Hadi, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo, berasal dari TNI AD. Jika sesuai rotasi matra, Panglima TNI selanjutnya harus berasal dari TNI AL.

Selain dua nama di atas, ada satu sosok jenderal bintang tiga, Letjen Eko Margiyono yang kini menjabat Kasum TNI. Eko Margiyono disebut-sebut cukup mumpuni memimpin TNI.

 

PDIP Bocorkan Andika Perkasa jadi Panglima TNI

 

Anggota Komisi I DPR dari Fraksi PDIP, Effendi Simbolon, melempar bocoran kemungkinan yang akan menjadi Panglima TNI menggantikan Hadi Tjahjanto. Sosok itu adalah KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa. 

 

Sedangkan posisi Andika disebutnya akan diisi Letjen Dudung Abdurachman, yang kini menjabat Pangkostrad.

"Insyaallah....semua akan terjadi dalam waktu dekat Jenderal Dudung Abdurachman menjadi KSAD dan Jenderal Andika Perkasa menjadi Panglima TNI," kata Effendi dalam pesan singkat, Jumat, 3 September.

Sebelumnya, anggota Komisi I Fraksi Partai Demokrat, Syarief Hasan menilai KSAD Jenderal Andika Perkasa yang paling menonjol. Diketahui, TNI memiliki tiga kepala staf angkatan yang berpotensi menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai Panglima TNI.

"Dari (tiga) kepala staf, memang yang menonjol sekarang itu Pak Andika. Sangat menonjol sekali kinerja dan performanya, kelihatan sekali menonjol. Dan mudah-mudahan yang terbaiklah yang diserahkan Presiden," ucapnya.

 

PKS Minta Jangan Tutup Peluang Kader Terbaik TNI
 

Sementara, PKS meminta pencalonan Panglima TNI tak menutup peluang anggota-anggota terbaik TNI.

"Yang penting, kalau sudah lewat, ya jangan diterusin. Kenapa? Karena itu menutup ruang kader-kader terbaik TNI di bawahnya. Kan gitu," kata Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini, Rabu, 1 September.

"Diperpanjang boleh asalkan sudah nggak ada lagi TNI yang berpotensi. Ini kan banyak yang punya potensi," sambungnya.

Anggota Komisi I DPR ini mengatakan semua anggota di bawah Panglima TNI berpotensi menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto. "Ya pokoknya seluruh di bawah Panglima kan punya peluang dan potensi," ucapnya.

Sementara itu, saat ini nama calon Panglima TNI yang berkembang adalah KSAD Jenderal Andika Perkasa dan KSAL Laksamana Yudo Margono.

"Ya pokoknya semua TNI hebatlah," imbuh Jazuli.