JAKARTA - Virgin Galactic Holdings Inc sudah bersiap meluncurkan misi penelitian komersial pertamanya bernama "Unity 23" bersama dengan Angkatan Udara Italia ke luar angkasa.
Perusahaan perjalanan ruang angkasa telah menetapkan akhir September atau awal Oktober sebagai waktu untuk misi yang akan membawa tiga anggota awak yang membayar dari Angkatan Udara dan badan pemerintah yang berbasis di Roma National Research Council.
Para kru akan mempelajari efeknya pada tubuh manusia saat mereka berpindah dari gravitasi ke atmosfer dengan gravitasi rendah dan memberikan wawasan untuk sistem dan teknologi penerbangan luar angkasa di masa depan.
Here’s all the details on @VirginGalactic’s next rocket-powered flight - its first commercial, human-tended research mission: https://t.co/hStKB8FiVG pic.twitter.com/MAA3wBc0au
— Richard Branson (@richardbranson) September 2, 2021
Misi tersebut mengikuti penerbangan uji awak pertama yang sukses ke luar angkasa oleh roket penumpang Virgin Galactic pada bulan Juli.
Perusahaan telah mengatakan pada bulan Juli bahwa mereka merencanakan setidaknya dua penerbangan uji lagi dari pesawat ruang angkasa sebelum memulai operasi komersial reguler pada tahun 2022.
Salah satu penerbangan itu akan membawa empat astronot Italia dalam pelatihan, menurut Kepala Eksekutif Michael Colglazier.
BACA JUGA:
Namun saat Administrasi Penerbangan Federal AS sedang menyelidiki penyimpangan dalam penurunan penerbangan yang membawa miliarder Richard Branson ke luar angkasa.
Kemungkinan besar, jadwal terbang Unity 23 bersama enak awaknya ini akan mengalami penundaan hingga penyelidikan yang dilakukan FAA untuk kasus kecelakaan yang terjadi pada Unity 22 bisa diselesaikan. Jika tidak, maka siap-siap saja, misi tiga calon astronot Italia itu akan kandas di tengah jalan.