Bagikan:

JAKARTA - Seorang perempuan korban terkaman buaya muara di Desa Ganesha Mukti Jalur 15 Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, pada Minggu, 30 Mei hingga kini belum ditemukan.

Kapolsek Muara Padang, AKP Marinus Ginting mengatakan hingga pencarian hari keempat belum ada tanda-tanda kemunculan buaya maupun jasad korban, Karsiti (45), meski tim gabungan dan warga sudah menyisir hampir 1,5 kilometer.

"Kami belum ada bicara soal penghentian pencarian, kami tetap terus mencari karena keluarga masih berharap korban bisa ditemukan," ujar Marinus Ginting saat dihubungi dari Palembang, dilansir Antara, Kamis,  3 Juni.

Menurut dia, proses pencarian dilakukan secara manual menggunakan perahu warga, sedangkan pencarian difokuskan di aliran kanal tempat korban diterkam buaya muara saat memancing ikan bersama anaknya.

 

Meskipun ada kemungkinan jasad korban dibawa buaya ke dalam sungai yang tersambung dengan kanal, diakuinya cukup sulit melakukan penyisiran di sungai karena area terlalu luas.

Sementara dalam proses pencarian sebagian warga ada yang nekat turun ke kanal saat air surut untuk meraba-raba dasar kanal berharap dapat menemukan jasad korban.

"Sudah kami larang, tapi mereka tetap turun dan kami memantau dari atas, begitu air pasang lagi mereka kami paksa naik," kata dia.

Selain itu pihaknya telah menambah kekuatan personel polisi menjadi 40 orang dari semula 30 orang untuk memaksimalkan proses pencarian bersama tim BPBD, BKSDA, dan TNI.

Ia mengatakan keluarga korban sudah menerima berbagai bantuan dari warga desa hingga anggota DPRD Banyuasin untuk memberi dukungan dan tanda duka cita.

Sebelumnya korban Karsiti diterkam seekor buaya muara pada Minggu (30/5) pukul 20.30 WIB saat memancing bersama anak lelakinya di pinggir kanal yang hanya terpaut 15 meter dari rumahnya.

Buaya tersebut semula menyambar anak lelakinya, namun anaknya menghindar dan serangan buaya mengenai tubuh korban sampai terjatuh ke kanal dan tidak muncul kembali hingga kini.