BPBD Banyuasin Terjunkan Tim Cari Warga Hilang Diduga Diterkam Buaya
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan menerjunkan tim reaksi cepat untuk mencari seorang warga setempat yang hilang diduga diterkam buaya saat membersihkan perahu.

Bagikan:

BANYUASIN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan menerjunkan tim reaksi cepat untuk mencari seorang warga setempat yang hilang diduga diterkam buaya saat membersihkan perahu.

Kepala BPBD Banyuasin Alfian mengatakan korban diketahui berinisial UH (47), warga Dusun 1 Teluk Betung, Kecamatan Pulau Rimau, Banyuasin.

Dalam pelaporan kepada pihaknya, korban UH dikabarkan hilang saat membersihkan perahu di tepi Sungai Desa setempat, pada Minggu (18/9) petang, sekitar pukul 17.30 WIB.

Satu tim reaksi cepat langsung diterjunkan ke lokasi kejadian lengkap dengan peralatan evakuasi di antaranya berupa perahu karet, beberapa saat setelah mendapatkan informasi aduan warga hilang itu kemarin.

Pihaknya turut serta melibatkan petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan untuk memaksimalkan proses pencarian terhadap korban.

“Saat ini tim TRC bersama petugas gabungan lainnya (Basarnas, TNI, Polri, BKSDA) dan warga masih melakukan pencarian korban yang dilaporkan diterkam buaya menyusuri sungai,” katanya dilansir ANTARA, Senin, 19 September

Adapun berdasarkan informasi yang dihimpun BPBD dari warga setempat, diketahui tubuh korban, UH, Ketua RT 001, Dusun 1 Teluk Betung, Kecamatan Pulau Rimau itu hilang di seret ke dalam sungai diduga oleh seekor buaya.

Peristiwa dugaan penerkaman buaya berlangsung beberapa saat setelah UH bersandar di tepi sungai untuk membersihkan perahu getek yang kotor bekas mengangkut panen buah sawit dagangannya.

Warga yang sempat melihat sepintas langsung melaporkan peristiwa itu kepada keluarga korban. Hingga operasi pencarian saat ini ditangani oleh petugas BPBD beserta tim gabungan lainnya.

Ilustrasi- Foto udara dua ekor buaya berjemur di muara sungai di Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (15/6/2022). ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah/foc