Dersik Colderra yang Lebih Berisi Lewat Penekanan Nada dan Vokal <i>Growl</i>
Colderra (Dok. Colderra)

Bagikan:

JAKARTA - Band power metal asal Malang, Colderra melepas single anyar bertajuk Dersik. Lagu ini mengisahkan satu keadaan di mana seseorang selalu mendengar suara-suara di sekitar, namun tak berwujud.

Dersik merupakan tindak lanjut dari tiga lagu yang dirilis sebelumnya, yakni Cracked, Holy Fire, dan Jouska. Mulanya, lagu ini direncanakan hadir pada bulan-bulan akhir 2022. Tapi, molor hingga baru dilepas awal tahun ini.

“Kami bertiga kan punya kehidupan pribadi dan pekerjaan masing-masing, jadi karena harus ada prioritas aktivitas baru bisa rilis awal tahun 2023. Selain itu, akhir tahun kemarin kami lagi pada bokek,” ungkap Colderra dalam keterangannya.

Arti 'dersik' menurut KBBI adalah desir atau suara angin. Namun, bagi Iwan sang vokalis, artinya menjadi lebih luas secara penjabaran.

“Entahlah kalau orang lain, kalau saya kadang di momen tertentu terutama saat sendiri di tempat sepi seperti ada suara-suara yang ngajak ngomong atau bisikin sesuatu. Cuman di pikiran atau memang ada zat yang melakukannya, saya juga enggak bisa menjelaskan dengan pasti,” ungkapnya.

Dersik berbeda dari lagu-lagu sebelumnya. Komposisinya dibuat oleh sang drumer dan programmer Yasa Wijaya, yang sebelumnya hanya mendominasi di sektor teknis produksi. Semakin berbeda lagi karena Dersik menampilkan suara latar dengan karakter vokal growl sehingga membuat lagunya lebih berisi secara penekanan nada.

“Waktu proses rekaman di studio lagi ada temen nongkrong namanya Jihad, dia vokalisnya Dawn Of Impurity dengan karakter scream and nge-growl. Pasti bakal lebih pas kalau dia ikut jadi backing karena konsep lagunya memang lebih berat dari sebelumnya. Bukan featuring sih cuman bantuin jadi backing vokal,” jelas Iboer sang gitaris.

Colderra menyampaikan, sesudah Dersik, mereka akan melepas album mini sebelum album penuh kedua mereka dirilis.

“Mudah-mudahan enggak banyak hambatan dalam prosesnya kan kadang ada aja yang enggak sesuai planning. Maklum, seringnya band jadi nomor kesekian dari urutan prioritas,” pungkas Dersik.