Mengenal Tradisi Semaan Alquran yang Jadi Pembuka Acara Pernikahan Kaesang
Ilustrasi Alquran (Unsplash)

Bagikan:

YOGYAKARTA – Pernikahan Kaesang Pangarep dengan Erina Gudono mulai digelar di kediaman orangtua Erina, daerah Purwosari, Sleman, Yogyakarta. Rangkaian pernikahaan keduanya dibuka dengan tradisi semaan Alquran yang diadakan hari ini, Kamis 8 Desember pukul 12.00 WIB.

Seperti diketahui, semaan Alquran memang jadi salah satu bagian dari tradisi yang digelar dalam acara-acara penting salah satunya pernikahan. Tradisi tersebut dilakukan oleh masyarakat muslim khususnya di Pulau Jawa. Lalu apa itu tradisi semaan Alquran?

Mengenal Tradisi Semaan Alquran

Secara harfiah, tradisi semaan Alquran berarti tradisi menyimak Alquran. Kata semaan sendiri berasal dari kata simak atau menyimak. Sedangkan Alquran adalah kitab suci umat Islam yang digunakan sebagai landasan hidup dan beragama.

Dalam situs resmi PCNU Cilacap dikatakan bahwa semaan (simaan) Alquran adalah tradisi membaca, menyimak, dan mendengarkan pembacaan ayat Alquran. Semaan atau simaan juga identik dengan kata dalam bahasa Arab yakni sami’a. istama’a, yastami’u.

Tak ada penjelasan ilmiah terkait kapan tradisi ini dimulai. Namun mengutip dari situs jatim.kemenag.go.id, semaan dimulai sekitar tahun 1990. Salah satu pelopor tradisi semaan ini adalah KH Chamim Djazuli atau banyak pula dikenal dengan nama Gus Miek. Ia adalah seorang ulama dari Kediri, Jawa Timur.

Tradisi semaan Alquran juga sangat kental di kalangan masyarakat Ahlussunnah Wal Jamaan (Aswaja). Tak heran pondok pesantren Nahdlatul Ulama (NU) jadi salah satu organisasi keagamaan yang mempopulerkan tradisi ini.

Cara Melakukan Semaan Alquran

Merujuk pada tulisan yang berjudul Living Qur’an; Studi Kasus Tradisi Semaan Al-Qur’an di Desa Ngrukem Mlarak Ponorogo yang ditulis oleh Mohammad Najib Fatkhulloh, semaan bisa dilakukan dengan beberapa cara yakni sebagai berikut.

  1. Secara Berurutan

Semaan Alquran secara berurutan kerap dilakukan oleh masyarakat. Semaan ini biasanya diikuti oleh beberapa orang. Salah satu dari mereka akan membaca Alquran dengan cara dilisankan, sedangkan yang lain akan menyimak. Pembaca Alquran dilakukan secara bergantian, dimulai dari juz 1 hingga juz 30.

  1. Semaan Serentak

Semaan ini sedikit berbeda karena dilakukan secara serentak dan dibaca dalam waktu bersamaan. Misalnya, dalam satu majelis semaan ada 30 orang. Masing-masing orang akan membaca 1 juz Alquran. Setelah terbagi rata, pembacaan akan dilakukan secara serentak sesuai dengan jatah dan porsi masing-masing. Semaan jenis ini memiliki nama lain seperti  khatmul barqi dan khataman kilat.

Tradisi Semaan Alquran dalam Pernikahan

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, prosesi pertama pernikahan Kaesang dan Erina salah satunya berupa semaan Alquran.

Pada dasarnya, tradisi semaan Alquran kerap dilakukan di berbagai acara penting seperti pernikahan, syukuran, atau acara hari besar lainnya. Biasanya acara semaan dibarengi dengan dzikir-tahlil dan sedekah.

Bagi masyarakat Islam, semaan ini bisa dilakukan dengan berbagai cara dan bisa dilakukan kapan saja. Namun acara ini sifatnya tidak wajib.

Semaan Alquran ini digelar dengan tujuan untuk mendapat pahala. Selain itu dengan diadakannya semaan, diharapkan pemilik acara mendapat keberkahan dan kelancaran dari Allah S.W.T.

Itulah informasi terkait tradisi semaan Alquran. Untuk mendapatkan informasi menarik lain kunjungi VOI.ID.