Bagikan:

YOGYAKARTA - Siapa sangka, kelompok hadroh Janka Dausat asal Plosokuning, Minomartani, Ngaglik, Kabupaten Sleman, DIY, manggung di rangkaian acara pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono.

Bagi yang belum paham, hadroh adalah alat musik rebana yang umum dipakai untuk mengiringi pembacaan salawat maupun syair-syair Islami.

Kelompok hadroh Janka Dausat bakal tampil di jeda acara semaan Al-Quran dan pengajian di rumah Erina di Purwosari, Sinduadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, Kamis (8/12).

"Kami datang ke sini memenuhi undangan Bu Sofiatun, calon besan Pak Jokowi. Dalam rangka meramaikan, menyukseskan pernikahan Mas Kaesang dan Mbak Erina," ujar R Asbani sebagai leader hadroh.

Asbani menjelaskan, kelompoknya bakal membawakan selawat murni. Tidak ada permintaan khusus dari keluarga.

"Tampil selawat murni. Ngisi sesuai dengan apa yang dijadwalkan ngisi saat kosong (antara) semaan dan pengajian," tambah Asbani.

Ditanya soal persiapan sebelumnya, Asbani mengatakan tiap malam kelompoknya latihan. Ia tak berkeinginan penampilannya mengecewakan.

"Yang mengundang orang nomor 1, hampir setiap malam latihan, biar enggak mengecewakan. Yang pasti, kurang lebih seminggu dua kali selama 2 bulan ini (latihan terus)," ujarnya.

Asbani dan kelompoknya mengaku berbangga dan terhormat dapat ikut berpartisipasi di acara gembira keluarga Presiden Jokowi.

Kaesang Bagikan Potret Saat Erina Dipingit (Instagram/@kaesangp)
Kaesang Bagikan Potret Saat Erina Dipingit (Instagram/@kaesangp)

Profil Kelompok Hadroh Plosokuning 

Sejauh ini Mengenai informasi sola profil grub hadron asal Ploso Kuning yatu:

Nama Kelompok Hadron: Janka Dausat

Asal: Plosokuning, Minomartani, Ngaglik, Kabupaten Sleman, DIY

Diketuai Oleh: R. Asbani 

Akad Nikah Kaesang-Erina Dikonsep Pagelaran

Akad nikah Kaesang Pengarep dengan Erina Gudono bakal dilakuka hari Sabtu besok (10/12/2022). Rencananya, siang akan digelar dengan konsep pagelaran (pertunjukan). Tak hanya melakukan rukun akad nikah tapi juga digelar dengan mempertontonkan pertunjukan.

CEO Pengantin Production Dani Widung mengatakan untuk akad nikah nanti memang sengaja mengambil kosep pagelaran upacara adat. Tetamu yang hadir akan merasakan tidak sekadar akad nikah tapi rangkaian adat istiadat yang dikemas sedemikian rupa sehingga lebih menarik dan tak membosankan.

"Keren, itu pasti. terlebih ketika dua mempelai sudah gladi sehingga mereka sudah paham dimana harus menempatkan diri saat blocking ataupun plotting acara-acaranya," ujar dia, Kamis (8/12/2022).

Ia menambahkan dengan konsep pagelaran itu para tamu undangan akan merasakan hidangan sambil menonton pasuguhan upacara adat, yang dia ucap sebagai pagelaran. Alasan darinya karena konsep pagelaran ini mereka ambil sebab memang konsep yang dibangun merupakan tradisi tradisional termasuk untuk kedua mempelai.

"Karena ini di Yogyakarta yang diangkat adalah adat Yogyakarta. Di mana kekuatan itulah yang akan disampaikan dan diagendakan untuk pernikahan," tambahnya.

Akan Disajikan Menu Traditional Ala Raja Jawa Dalam Akad Nanti

Karena akadnya di Royal Ambarukmo Sabot nanti mengusung adat Jawa, makan tentunya menu makanannya juga bakalan tradisional. 

"Menu, hari ini saya masih meeting, mudah-mudahan nanti sore atau besok pagi sudah di-acc," kata General Manager Hotel Royal Ambarrukmo Yogyakarta Herman Courbois ditemui di Royal Ambarrukmo, Rabu (7/12).

Herman menyakini menu tradisional yang akan dipilih lantaran tema acara juga mengusung adat Jawa. Menu tradisional itu yang umum dipersembahkan untuk raja-raja di Kesultanan Yogyakarta.

"Dengan tempat yang sudah bagus ini, saya harap menunya makanan tradisional HB II (Sri Sultan Hamengku Buwono 2) sampai HB VII  (Sri Sultan Hamengku Buwono VII)," ujarnya.

Untuk jumlah menu yang disiapkan sekitar 300 porsi. Jumlah tamu undangan pada akad nikah Sabtu Besok juga diatur. Tetapi Herman belum ingin membongkar menu apa saja yang akan dihidangkan.

"Minuman (juga) tradisional, semacam jamu nanti menunya," katanya.

Jadi setelah mengetahui kelompok hadroh Plosokuning , simak berita menarik lainnya di VOI, saatnya merevolusi pemberitaan!