Bagikan:

JAKARTA - Kepala Keamanan Global Facebook,Antigone Davis, mengatakan kepada anggota parlemen Inggris pada Kamis, 28 Oktober, bahwa Algoritma Facebook Inc selama ini sudah menurunkan daripada mempromosikan konten polarisasi. Namun ia juga menambahkan bahwa perusahaan AS itu akan menyambut baik peraturan pemerintah yang efektif.

Pemerintah di Eropa dan Amerika Serikat sedang bergulat untuk mengatur platform media sosial agar mengurangi penyebaran konten berbahaya, terutama bagi pengguna muda.

Inggris memimpin tuduhan dengan mengajukan undang-undang yang dapat mendenda perusahaan media sosial hingga 10% dari omset mereka jika mereka gagal menghapus atau membatasi penyebaran konten ilegal.

Undang-undang sekunder yang akan membuat direktur perusahaan bertanggung jawab atas pelanggaran itu dapat diusulkan jika tindakan tersebut tidak berhasil.

Whistleblower Facebook, Frances Haugen, mengatakan kepada komite anggota parlemen yang sama pada Senin lalu bahwa algoritma Facebook mendorong konten yang ekstrim dan memecah belah kepada pengguna. Baca selengkapnya

Antigone Davis dari Facebook membantah tuduhan itu. "Saya tidak setuju bahwa kami memperkuat kebencian," kata Davis kepada komite pada Kamis, seperti dikutip Reuters.

"Saya pikir kami mencoba mengambil sinyal untuk memastikan bahwa kami menurunkan konten yang memecah belah, misalnya, atau polarisasi," ujarnya di depan parlemen.  

Dia mengatakan bahwa dia tidak dapat menjamin pengguna tidak akan direkomendasikan konten kebencian, tetapi Facebook menggunakan AI untuk mengurangi prevalensinya menjadi 0,05%.

"Kami tidak tertarik untuk memperkuat kebencian di platform kami dan menciptakan pengalaman buruk bagi orang-orang, mereka tidak akan kembali," katanya. "Pengiklan kami juga tidak akan membiarkan hal itu terjadi."

Davis mengatakan Facebook, yang mengumumkan pada Kamis lalu akan mengubah citra sebagai Meta, ingin regulator juga berkontribusi untuk membuat platform media sosial lebih aman, misalnya dalam penelitian gangguan makan atau citra tubuh.

"Banyak dari ini adalah masalah sosial dan kami ingin regulator berperan," katanya. Ia juga menambahkan Facebook akan menyambut regulator dengan "kekuatan penegakan yang proporsional dan efektif".

"Saya pikir pertanggungjawaban pidana bagi direktur adalah langkah yang cukup serius dan saya tidak yakin kita membutuhkannya untuk mengambil tindakan," ungkap Davis.