Spotify Bermitra dengan Shopify, Jadikan Platform Musiknya Seperti <i>E-Commerce</i>
Spotify menjadikan platformnya sebagai e-commerce.(foto: unsplash)

Bagikan:

JAKARTA - Spotify akhirnya menjadikan platformnya sebagai e-commerce, dengan menggandeng Shopify untuk memungkinkan artis menjual merchandise mereka di aplikasi musik streaming tersebut.

Namun, fitur ini sekarang masih dalam periode beta awal, di mana pendengar Spotify hanya akan melihat merchandise Shopify di lima negara yakni Amerika Serikat (AS), Canada, Australia, Selandia Baru, dan Inggris.

Meski demikian, jika fitur ini sudah resmi diluncurkan, nantinya artis mana pun secara global dapat menautkan ke toko Shopify mereka jika memilikinya. Untuk mengatur toko merchandise virtual mereka, artis Spotify harus memiliki akun Shopify.

Mengutip Variety, Jumat, 22 Oktober, mereka sekarang dapat menjual produk seperti topi, t-shirt, vinyl, dan lainnya menggunakan Shopify di platform tempat pendengar dan penggemar mereka berada.

Dengan menghubungkan akun Spotify for Artists mereka dengan toko online mereka di Shopify, artis dapat menyinkronkan katalog produk mereka dan menampilkan produk pilihan langsung di profil artis Spotify mereka, yang memudahkan penggemar untuk menelusuri dan membeli item.

Shopify juga memberi seniman wirausaha akses ke platform perdagangan lengkap tempat mereka dapat mengelola brand sendiri di layanan streaming musik paling populer di dunia tersebut.

Tak hanya itu, Shopify juga menyediakan fitur manajemen untuk artis Spotify seperti barang-barang yang sudah habis secara otomatis akan dihapus dari profil, sementara produk baru dapat langsung ditambahkan ke Spotify.

Namun tentu saja ini tidaklah gratis, artis akan dikenakan biaya paket harga Shopify berkisar dari 29 dolar AS per bulan untuk paket e-commerce dasar hingga 299 dolar AS per bulan untuk tingkat lanjutan yang mencakup laporan performa akun. Shopify menawarkan uji coba gratis 90 hari untuk semua artis Spotify yang baru mendaftar.