JAKARTA - AnyMind Group, perusahaan pemberdayaan end-to-end commerce, mengumumkan peluncuran fungsionalitas untuk mendukung manajemen terpusat dan analisis data iklan dari platform pada platform manajemen e-commerce, AnyX.
Dengan fungsi laporan iklan ini, AnyMind berharap nantinya para profesional marketing dan e-commerce dapat mengumpulkan dan melihat data dari iklan di Google Ads, Meta Ads Manager, dan TikTok Ads dengan mudah.
Perusahaan juga mengatakan bahwa pemilik bisnis dapat melihat data berdasarkan kampanye, grup iklan, set iklan, kata kunci, dan materi iklan, sehingga memungkinkan analisis mendalam mengenai performa iklan di berbagai sudut dan metrik.
Data ini kemudian dapat dilapiskan di atas data dari platform e-commerce yang terhubung termasuk Shopee, Lazada, Amazon, Qoo10, Rakuten, Tokopedia, Shopify, TikTok Shop, dan masih banyak lagi.
Dengan demikian, para profesional e-commerce bisa mendapatkan pandangan yang lebih mendetail mengenai dampak periklanan terhadap penjualan yang dihasilkan melalui periklanan dan laba atas belanja iklan (ROAS).
BACA JUGA:
“Penambahan laporan iklan adalah langkah logis lainnya yang memanfaatkan kemitraan kami di bidang pemasaran untuk menyediakan data terbaik bagi para pemasar, pakar e-commerce, dan pemilik bisnis untuk membuat keputusan terbaik,” ujar Kosuke Sogo, CEO dan co-founder AnyMind Group dalam sebuah pernyataan.
AnyX sendiri merupakan platform manajemen e-commerce yang memungkinkan pengguna untuk mengkonsolidasikan dan menelusuri data di seluruh channel e-commerce mereka dan menyatukan manajemen master produk dan data pesanan di seluruh channel.
Platform ini juga memiliki fitur lain untuk perencanaan acara promosi, manajemen logistik, manajemen hubungan pelanggan, dan alur kerja otomatis yang dapat dioperasikan di berbagai platform tertentu, semuanya melalui satu dasbor.