Semua Konten Kreator Bisa Gunakan Fitur Livestream Caption YouTube dalam 12 Bahasa
Ilustrasi (Christian Wiediger/Unsplash)

Bagikan:

JAKARTA - Sekarang semua konten kreator sudah dapat menggunakan fitur auto livestream caption di YouTube. Sebelumnya, fitur ini terbatas hanya pada saluran yang memiliki 1.000 subscriber.

Dihimpun dari The Verge, Sabtu, 9 Oktober, fitur livestream caption langsung tersedia untuk 12 bahasa lebih banyak termasuk Jepang, Turki dan Spanyol.

"Sebelumnya fitur ini hanya tersedia untuk saluran dengan 1.000+ pelanggan, tetapi kami telah menghapus persyaratan itu," ungkap YouTube.

Dalam pengumuman sejumlah fitur baru, YouTube juga menghadirkan kemampuan platform untuk menambahkan beberapa trek audio ke video.

Ini berfungsi untuk mendukung beberapa bahasa dan deskripsi audio bagi mereka dengan keterbatasan penglihatan. Adapula perluasan fitur terjemahan otomatis yang akan hadir di perangkat seluler.

"Kami akan meluncurkan terjemahan otomatis untuk teks dalam bahasa yang didukung di Android & iOS akhir tahun ini. Saat ini hanya tersedia di Desktop," ujar YouTube.

Seluruh fitur dan pembaruan yang dihadirkan platform bertujuan membantu membuat YouTube lebih mudah diakses oleh orang-orang tuli atau tunarungu.

Dukungan bahasa yang diperluas untuk livestream caption dan terjemahan otomatis tersebut akan datang dalam beberapa bulan ke depan.

Sementara itu, beberapa trek audio juga akan lebih banyak tersedia dalam kuartal mendatang. Lebih lanjut, YouTube menyatakan mereka juga masih bekerja pada fitur izin Subtitle Editor, dan akan memberikan pembaruan tentang kemajuannya dalam beberapa bulan mendatang.

Fitur tersebut memungkinkan konten kreator menunjuk orang lain untuk menambahkan subtitel ke video mereka, yang dimaksudkan untuk menggantikan fitur teks komunitas, fitur yang dihapus YouTube belum lama ini.

"Ini akan menjadi Channel Permission baru di YouTube Studio yang memungkinkan konten kreator mendelegasikan pembuatan teks atau subtitel di saluran mereka kepada orang yang mereka percayai. Kami tahu ini membutuhkan waktu lebih lama dari yang diperkirakan, terima kasih telah bersabar dengan kami," tutup YouTube.