Bagikan:

JAKARTA - YouTube resmi meluncurkan fitur trek audio multi-bahasa barunya ke konten kreator secara global. Fitur ini sebelumnya hadir dalam tahap pengujian dan hanya tersedia untuk kreator terpilih.

Fitur itu dapat digunakan kreator mengunggah beberapa trek audio berbeda ke satu video, memberi mereka kemampuan untuk menawarkan konten video yang disulihsuarakan atau di-dubbing dengan trek audio yang diunggah, memberi pemirsa opsi untuk menonton dalam bahasa utama mereka.

"Baik itu tutorial catur, dokumenter sejarah tentang Roma, atau serangkaian investigasi perburuan hantu di Italia, kami tidak sabar untuk melihat kreator kami terus mengadopsi fitur ini ke dalam konten mereka sendiri, dan bagi pemirsa kami untuk menemukan video dari saluran internasional," ungkap YouTube dalam postingan blog resminya.

Untuk benar-benar membuktikan betapa hebatnya fitur ini, YouTube menggandeng Mr. Beast untuk merilis video bersama, yang menjelaskan bagaimana pengalamannya bekerja dengan video yang di-dubbing sebagai bagian dari grup uji awal.

Mr. Beast kerap mengupload konten video yang di-dubbing sebelum fitur ini tersedia dan dia perlu mengupload video baru yang terpisah untuk setiap opsi bahasa. Namun, sekarang, opsi bahasa ini dapat ditawarkan pada unggahan video asli.

Pemirsa dapat memeriksa apakah video favorit mereka memiliki penawaran multi-bahasa hanya dengan mengeklik setelan video (ikon roda gigi) di pemutar YouTube.

Di sana, pemirsa biasanya memilih opsi terkait kualitas pemutaran video, tetapi mereka juga akan melihat fitur trek audio baru pada video yang di-dubbing. Dalam tanda kurung, YouTube memberi tahu pemirsa berapa banyak opsi bahasa yang ditawarkan dan pengguna dapat memilih salah satu dari menu tarik-turun.

Sementara untuk konten kreator, mereka dapat mengupload trek audio multi-bahasa dari dalam alat Editor Subtitel untuk video tertentu. Mereka juga akan dapat kembali ke perpustakaan dan mengunggah trek audio multi-bahasa untuk semua konten mereka yang ada.

Menurut YouTube, fitur ini cukup sukses dan mendapatkan respons positif ketika mengujicoba di antara kelompok kecil konten kreator yang telah bekerja sama dengan perusahaan.

Hasilnya, konten kreator telah melihat lebih dari 15 persen penayangan mereka berasal dari video yang di-dubbing dan ditonton dalam bahasa selain bahasa utama saluran bulan lalu. Rata-rata dua juta jam video yang di-dubbing ditonton setiap hari di platform pada Januari.

Dan ini adalah salah satu dari lebih dari 3.500 video sulih suara yang diunggah ke platform pada bulan itu. Sampai sekarang, sekitar 40 bahasa berbeda telah ditampilkan di seluruh video yang di-dubbing YouTube.

"Kami ingin ini menjadi pengalaman yang mulus. Sehingga konten juga akan disesuaikan dengan bahasa pilihan pemirsa dan pengguna akan dapat mencari konten multibahasa berkat judul dan deskripsi video yang diterjemahkan," jelas YouTube.