JAKARTA - Pamor IGTV terus tenggelam seiring waktu, karenanya Instagram mengungkapkan akan segera mengganti citra IGTV menjadi Instagram TV dan menghapus format eksklusif IGTV. Meski demikian, seorang juru bicara Instagram mengatakan aplikasi IGTV akan tetap menjadi tujuan bagi orang-orang untuk mengunjungi dengan tujuan menonton video.
Nantinya, semua video yang diunggah ke feed Instagram utama dapat berjalan hingga 60 menit. Durasi ini merupakan durasi yang sebelumnya eksklusif untuk video IGTV. Lainnya, pengguna tidak harus keluar dari aplikasi Instagram hanya untuk menonton konten dengan durasi yang lebih panjang. Idealnya, pengguna akan merasakan pengalaman baru Instagram yang lebih ramping.
“Mulai hari ini, kami menggabungkan IGTV dan video feed menjadi satu format, Video Instagram. Kami juga memperkenalkan tab Video baru di profil Anda, tempat format video gabungan ini akan ditayangkan, untuk memudahkan orang menemukan konten video baru," ungkap Instagram dalam blog resminya, seperti dikutip dari Social Media Today, Rabu, 5 Oktober.
Tab video baru, yang ditandai dengan ikon tombol putar, sekarang akan menampilkan semua video yang diunggah di satu tempat. Penggabungan IGTV dan video Instagram umum juga akan memberikan fungsi pemutaran baru, penonton dapat mengetuk di mana saja pada video untuk masuk ke mode layar penuh, sementara pengguna juga dapat terus menggulir untuk menemukan konten video baru dari pembuat yang mungkin menarik minat mereka.
Selain itu, Instagram juga menambahkan alat dan filter pemangkasan baru untuk semua klip video yang diunggah, serta penandaan lokasi di video, yang sebelumnya tidak tersedia untuk IGTV.
Proses pengunggahan konten sebenarnya masih sama, tetapi pratinjau dalam umpan berubah, “Pratinjau video dalam umpan sekarang akan berdurasi 60 detik, kecuali jika video tersebut memenuhi syarat untuk iklan, dalam hal ini, pratinjau akan tetap berdurasi 15 detik," ujar Instagram.
Terdapat pula beberapa pembaruan pada metrik video, dengan wawasan posting umpan dan wawasan video yang digabungkan menjadi satu metrik gabungan, baik untuk bisnis maupun pembuat konten.
BACA JUGA:
Menurut The Verge, IGTV diperkenalkan pada Juni 2018 dan pada dasarnya dimaksudkan untuk menjadi platform video yang setara dengan YouTube, menciptakan ruang untuk menemukan dan menonton video yang lebih panjang. Tetapi itu tidak pernah berhasil. Dan hanya dua bulan kemudian, TikTok meluncur di AS.
Instagram sejak itu memfokuskan kembali upaya videonya untuk menyaingi TikTok dengan format video pendeknya Reels. Aplikasi itu diluncurkan pada Agustus 2020. Namun, Reels masih memiliki satu kelemahan utama.
Aplikasi tersebut tidak menawarkan cara yang konsisten bagi pembuat konten untuk mendapatkan bayaran, seperti yang dilakukan YouTube dan TikTok. Akan tetapi, Facebook berupaya dan berencana untuk membayar 1 miliar dolar AS kepada konten kreator Reels pada akhir tahun 2022.