JAKARTA - Pelanggan Mercedes-Benz menghadapi waktu tunggu lebih dari satu tahun untuk pesanan mobil mereka. Kepala Eksekutif Daimler Ola Kallenius mengatakan kepada sebuah surat kabar Jerman dalam sebuah wawancara pada Jumat, 24 September, bahwa hal ini terjadi karena gangguan produksi yang disebabkan oleh kekurangan chip.
“Permintaan sangat besar di Mercedes-Benz dan pada saat yang sama sayangnya ada keterbatasan yang parah,” katanya kepada Frankfurter Allgemeine Zeitung. "Untuk beberapa model, waktu tunggu lebih lama dari yang kami inginkan, dalam beberapa kasus lebih dari satu tahun."
BACA JUGA:
Kaellenius mengulangi perkiraan sebelumnya bahwa masalah dengan pasokan chip yang mengganggu pembuat mobil di seluruh dunia akan berlanjut hingga 2023, karena masalah struktural serta penguncian (lockdown) yang disebabkan pandemi di negara-negara pemasok utama tetap ada.
Di Indonesia sendiri, masalah itu dihadapi oleh pabrikan Honda. Pelanggan terpaksa menunggu sampai beberapa lama pada jenis mobil tertentu akibat adanya kekurangan pasokan chip di dunia. Hingga kini belum ada jalan keluar terbaik untuk penyelesaian kasus tersebut.