Mercedes Prediksi Kelangkaan Chip Ganggu Produksi Mobil Hingga Pertengahan Tahun 2022
Banyak perangkat di mobil yang kini harus menggunakan chip. (foto: mercedes-benz)

Bagikan:

JAKARTA - Chief Technology Officer Daimler, Markus Schaefer, mengatakan produsen mobil mewah itu memperkirakan pasokan chip, khususnya untuk mobil, akan tetap langka sepanjang 2022, terutama pada paruh pertama tahun ini.

Hal ini tentu akan berpengaruh sangat besar pada industri  otomotif, mengingat chip menjadi salah satu bagian penting dalam perangkat mobil. Mulai dari mengatur  sistem pembakaran, sistem keamanan, hingga sistem perangkat hiburan seperti  audio-video dalam mobil.

“Kelangkaan chip juga akan menemani kita pada 2022, terutama di paruh pertama,” kata Schaefer kepada media dalam keterangan pers yang juga dikutip Reuters.

Hal itu membuat pabrik mobil asal Jerman ini belum bisa meningkatkan kapasitas produksi mobilnya. Bahkan kemungkinan akan turun produksinya jika persoalan kelangkaan chip untuk mobil tak mampu diatasi.

"Kami tidak mengharapkan peningkatan kapasitas produksi yang signifikan pada paruh pertama tahun ini ... ini hampir tidak akan terjadi dalam satu tahun penuh," katanya.

Daimler, yang akan segera berganti nama menjadi Mercedes-Benz, memproduksi mobil 23,9% lebih sedikit pada Oktober 2021 dari tahun sebelumnya. Bahkan kembali turun  21,8% lebih sedikit pada November lalu.

Hal ini, mencerminkan penurunan produksi karena pembuat mobil di seluruh dunia juga tengah berjuang untuk mendapatkan chip yang cukup untuk memenuhi permintaan.

Namun hal ini tak terjadi pada Tesla yang diketahui telah memproduksi  chip mobil mereka sendiri. Kondisi ini membuat pabrik mobil milik Elon Musk itu terus meningkatkan produksi dan pengiriman mobil ke pelanggannya di tengah  kesulitan yang dihadapi Mercedes-Benz dkk.