JAKARTA - Salah satu perusahaan patungan General Motors Co di China mengatakan pada Rabu 15 September bahwa pihaknya sedang mengembangkan chip mobil baru yang bertujuan untuk meningkatkan penggunaan chip yang bersumber secara lokal dalam lima tahun ke depan.
SGMW yang berbasis di Liuzhou, usaha GM dengan mitra SAIC Motor Corp dan Guangxi Automobile Group, mengatakan pada konferensi industri bahwa mereka telah mengembangkan chip komputasi otomatisnya sendiri sejak 2018.
SGMW tidak mengatakan apakah itu hanya merancang chip atau juga berpartisipasi dalam pembuatan chip tetapi mengatakan akan meningkatkan kerja sama dengan produsen China untuk meningkatkan kualitas dan ekonomi chipnya.
Kekurangan chip semikonduktor global yang berkepanjangan telah mempengaruhi pembuat mobil besar termasuk Ford Motor Co, Honda Motor Co Ltd, dan Volkswagen AG, memaksa banyak orang untuk menganggur atau mengurangi produksi.
SGMW juga mengembangkan stasiun pertukaran baterai untuk kendaraan listrik mikro-nya, kata sumber perusahaan itu di Kongres Kendaraan Energi Baru Dunia.
BACA JUGA:
Kekurangan pasokan chip global sebagai akibat pandemi COVID-19 ini telah menjadi isu utama bagi pabrik berteknologi tinggi. Pabrik mobil, pabrik ponsel, dan pabrik alat elektronik lainnya telah mengalami masalah produksi terkait kelangkaan chip ini.
Harga produk menjadi semakin mahal dan tingkat produksi menjadi minim, yang akhirnya mengakibatkan perekonomian beberapa negara terpengaruh. Hal ini pula yang membuat kekurangan pasokan chip, kini menjadi isu global bagi AS, Uni Eropa, Korsel, Jepang, bahkan Indonesia.