JAKARTA - Membuka pra penjualan pada ajang Guangzhou Auto Show bulan November lalu, Wuling Starlight dari SGMW akan memasuki pasar lokal China pada tanggal 6 Desember.
Dikutip dari laman Carnewschina, Selasa, 5 Desember, sedan Wuling Starlight (Xingguang dalam bahasa China) hadir dengan menawarkan pilihan Battery Electric Vehicle (BEV) dan plug-in hybrid (PHEV).
Nantinya, pengiriman pertama akan mencakup pelanggan yang menginginkan PHEV, dan mobil listrik murni akan menyusul pada awal tahun 2024, dengan orang penjualan ada diangka 93.800 hingga 109.800 yuan atau kisaran Rp200 jutaan sampai Rp238 jutaan.
Seperti diketahui sedan Starlight hadir dengan ukuran panjang 4835 mm, lebar 1860 mm dan tinggi 1515 mm dengan jarak sumbu roda 2800 mm. EV ini memiliki motor 75 kW dari ESC10 dan Qianyi Tech. Kecepatan tertinggi adalah 150 km/jam. Baterai yang disematkan yakni litium-besi-fosfat (LFP). Sementara itu kapasitas baterainya akan terungkap nanti.
BACA JUGA:
Selanjutnya versi PHEV akan membawa baterai LFP yang dipasok oleh Zenergy dan Huating Power dan kapasitasnya juga belum terungkap. Namun versi PHEV akan menggunakan motor 100 kW dari Inboer Electric Co., Ltd. Mesin pembakaran internal 78 kW berasal dari Liuzhou Saike Tech. Baterai PHEV entry-level akan berkekuatan 9,5 kWh, cocok untuk jangkauan CLTC 70 km, dan level trim teratas akan memiliki paket 20,5 kWh yang cocok untuk jangkauan BEV saja 150 km.
Masuk ke dalam kabin, mobil ini akan dilengkapi dengan layar besar sebagai kendali pusat berukuran 15,6 inci dan panel instrumen 8,8 di depan pengemudi. Sedangkan, soal akomodasi Wuling Starlight memiliki ruang bagasi 540L, dan ruang tambahan 33L berada di bawah karpet jok. Wuling Starlight merupakan jawaban SGMW terhadap BYD Qin Plus yang akan menjadi pesaing utamanya di Tiongkok.