Fitur-Fitur Baru Microsoft Teams, yang Diklaim Bisa Kalahkan Zoom
Tampilan konferensi video Microsoft Teams (dok. Microsoft)

Bagikan:

JAKARTA - Sampai saat ini aktivitas bekerja dan belajar dari rumah atau biasa disebut work from home (WFH) masih dilakukan, sebagai dampak pandemi virus corona. Hal ini tentu saja membuat berbagai perusahaan teknologi terus berinovasi, salah satunya Microsoft.

Melansir CNET, Jumat 10 Juli, Microsoft dengan layanan video konferensinya Microsoft Teams meluncurkan fitur baru yang diklaim tidak dimiliki siapapun termasuk pesaingnya, Zoom. Dijuluki Together Mode, fitur baru ini memungkinkan peserta dalam tampilan layar diatur seperti duduk berdampingan layaknya sedang berada di auditorium.

Together Mode ini membantu peserta fokus pada wajah dan bahasa tubuh lawan bicaranya, hal ini tentu mempermudah penggunaan bahasa isyarat maupun non-verbal yang sering hilang selama konferensi video.

Para peserta juga dapat memilih dari berbagai pandangan, seperti duduk di auditorium atau di meja konferensi. Ini juga akan membuat pertemuan video terasa lebih seperti pertemuan nyata.

Untuk merealisasikan fitur Together Mode ini, Microsoft menggunakan teknologi segmentasi AI agar membuat peserta merasa seperti duduk di ruangan yang sama dengan orang lain. Fitur baru ini akan tersedia untuk semua pengguna pada Agustus mendatang.

Tampilan baru Microsoft Teams (Microsoft)

Fitur besar lainnya disiapkan Microsoft Teams adalah tampilan dinamis baru, yang  akan memungkinkan pengguna untuk berbagi konten berdampingan dengan orang lain dalam panggilan video. Selain itu, ada juga filter video dan reaksi langsung dengan emoji, transkrip langsung, balasan otomatis, dan gelembung obrolan. Microsoft juga membawa integrasi Cortana ke Teams versi mobile.

Microsoft Teams juga akan segera mendukung panggilan video hingga 1.000 orang, dan hingga 20.000 untuk pertemuan "View Only". Microsoft juga ingin mengembangkan platformnya dengan lebih banyak menghadirkan interaksi dalam satu konferensi video berbasis cloud.

Perusahaan berbasis di Redmond, Washington, (AS) memang mendapat feedback yang baik dari masyarakat dan penggunanya, selama pandemi COVID-19. Umpan balik dari pelanggan ini mendorong tim pengembang untuk meningkatkan produktivitas Microsoft Teams.

Tentu Teams akan menjadi lawan yang berat bagi kompetitornya seperti Google Meet dan Zoom. Apalagi Microsoft mengklaim semua fitur baru (dan yang akan datang) dirancang untuk membuat pertemuan terasa alami, lebih inklusif dan menarik.