Bagikan:

JAKARTA - TikTok saat ini menjadi aplikasi yang merajai media sosial, dengan pengguna yang terus tumbuh setiap harinya. TikTok berhasil mengalahkan rata-rata waktu menonton YouTube di Amerika Serikat (AS) dan Inggris.

Laporan yang drilis perusahaan analisis App Annie itu menganggap TikTok telah memperbaiki streaming dan lanskap sosial. Dengan demikian, TikTok menduduki peringkat pertama dalam hal unduhan aplikasi di seluruh dunia pada paruh pertama 2021.

Pertumbuhan ini terjadi di tengah larangan terhadap TikTok terjadi di AS saat pemerintahan Donald Trump, dan India yang merupakan pasar terbesar aplikasi tersebut.

Dikutip dari The Verge, Rabu, 8 September, App Annie mengungkapkan di AS aplikasi milik ByteDance itu pertama kali mengambil alih YouTube pada Agustus tahun lalu, dan pada Juni 2021 penggunanya menonton lebih dari 24 jam konten per bulan, dibandingkan dengan 22 jam dan 40 menit di platform video Google.

Sedangkan di Inggris, perbedaannya bahkan lebih mencolok. TikTok menyalip YouTube pada Mei tahun lalu dan pengguna di sana kini dilaporkan menonton hampir 26 jam konten sebulan, dibandingkan dengan kurang dari 16 jam di YouTube. Namun, laporan ini hanya didasarkan pada konsumsi pengguna Android saja.

Aplikasi video pendek ini pertama kali berhasil melampaui YouTube di Inggris pada Mei 2020 dan terus memimpin sejak itu. Sementara di AS, TikTok dan YouTube telah bertukar posisi teratas sejak Agustus tahun lalu. Tetapi di saat yang sama, YouTube berhasil mempertahankan dominasi waktu menonton secara keseluruhan pada perangkat Android secara global.

Tidak diragukan lagi karena YouTube memiliki dua miliar pengguna dibandingkan dengan TikTok yang sekitar 700 juta. App Annie menyatakan YouTube terus memimpin dalam hal streaming, sosial, serta foto dan video karena jangkauannya yang lebih dalam dan lebih luas.

Fitur streaming menjadi salah satu faktor yang mendorong pertumbuhan angka pada rata-rata waktu yang dihabiskan di YouTube. Dalam laporannya, App Annie juga mencatat bahwa perolehan TikTok atas YouTube dapat mengguncang peringkat di tahun-tahun mendatang.

Hal ini terjadi karena orang-orang lebih suka menghabiskan waktu untuk menonton konten video pendek. Tak pantang menyerah, YouTube juga berusaha menyaingi TikTok melalui fitur Shorts, fitur video berdurasi singkat yang diluncurkan beberapa bulan terakhir.