Bagikan:

JAKARTA - Badan Antariksa Amerika Serikat atau NASA baru saja memperlihatkan batuan Planet Mars yang dikumpulkan oleh robot penjelajah Perseverance. Batu itu diambil dari Kawah Jezero, Mars.

Diunggah melalui akun Twitter pengendali misi di Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA di California Selatan, AS. Batuan itu rencananya akan dibawa ke Bumi oleh misi lain pada 2030 mendatang, untuk diteliti lebih lanjut.

Mengutip keterangan resmi NASA, Rabu, 8 September, sampel-sampel ini akan menjadi kumpulan pertama dari bahan-bahan yang diidentifikasi dan dipilih secara ilmiah yang dikembalikan ke planet Bumi dari planet lain.

Pengumpulan yang sukses ini mengikuti upaya yang gagal bulan lalu ketika partikel batuan yang dibor terlepas dari tabung pengumpul karena terlalu berbentuk bubuk. Setelah itu, JPL mengirim rover untuk mencari batu baru dengan struktur lebih stabil yang akan meningkatkan peluang mendapatkan sampel.

Perseverance melakukan proses ekstraksi minggu lalu tapi JPL perlu melakukan pemeriksaan tambahan untuk memastikan bahan yang dikumpulkan benar-benar tertutup rapat di dalam tabung. Sampel digambarkan sebagai sedikit lebih tebal dari pensil dan sekarang aman tertutup dalam tabung sampel titanium kedap udara.

Di Kawah Jazero Perseverance juga mengidentifikasi serta mengumpulkan sampel batuan dan regolith (batu pecah dan debu) sambil mencari tanda-tanda kehidupan mikroskopis kuno. Sembari mempelajari wilayah Jezero untuk memahami geologi dan kelayakan huni kuno daerah tersebut, guna mengkarakterisasi masa lalu seperti bagaimana iklim di sana.

“Untuk semua ilmu pengetahuan NASA, ini benar-benar momen bersejarah. Sama seperti misi Apollo Moon yang menunjukkan nilai ilmiah yang bertahan lama untuk mengembalikan sampel dari dunia lain untuk dianalisis di sini di planet kita, kami akan melakukan hal yang sama dengan sampel yang dikumpulkan Perseverance sebagai bagian dari program Pengembalian Sampel Mars kami," ungkap administrator asosiasi untuk ilmu pengetahuan di NASA, Thomas Zurbuchen.

"Dengan menggunakan instrumen sains tercanggih di Bumi, kami mengharapkan penemuan menakjubkan di berbagai bidang sains, termasuk eksplorasi pertanyaan apakah pernah ada kehidupan di Mars," imbuhnya.

Perseverance mendarat di Kawah Jezero Mars pada Februari setelah perjalanan enam bulan dari Bumi. Rekaman menakjubkan menunjukkan rover mendarat di permukaan Mars pada awal misinya. Itu juga membawa Ingenuity, perangkat kecil seperti drone yang memecahkan rekor menjadi pesawat pertama yang mencapai penerbangan terkontrol dan bertenaga di planet lain.

Sebagai informasi, misi NASA berikutnya yang bekerja sama dengan ESA, akan mengirim pesawat ruang angkasa ke Mars untuk mengumpulkan sampel yang disegel ini dari permukaan dan mengembalikannya ke Bumi untuk analisis mendalam.

Misi Mars 2020 Perseverance adalah bagian dari pendekatan eksplorasi Bulan ke Mars NASA, yang mencakup misi Artemis ke Bulan yang akan membantu mempersiapkan misi eksplorasi manusia pertama ke Planet Merah.