Bagikan:

JAKARTA - Setidaknya ada 25 aplikasi berbahaya yang telah dihapus Google dari Play Store. Tindakan itu dilakukan lantaran, aplikasi tersebut mengandung malware yang bisa mencuri akun Facebook pengguna ponsel.

Seperti dilansir dari ZDNet, Kamis 2 Juli, firma keamanan siber asal Prancis Evina menemukan, adanya 25 aplikasi seperti pedometer, manajer file hingga editor gambar yang berpotensi mencuri data penggunanya. Beberapa di antaranya bahkan memiliki kode yang bisa mendeteksi aktivitas penggunanya saat membuka Facebook.

Modus aplikasi semacam ini dalam mencuri data biasanya dengan mengarahkan pengguna untuk membuka Facebook. Di mana pengguna akan diarahkan ke halaman phising dan mengirimkan informasinya ke server lain untuk disalin.

List aplikasi berbahaya yang dihapus Google (dok. Evina)

Jika telah diretas, pemilik ponsel harus mengatur ulang kata sandi Facebook dan memperbarui pengaturan keamanan, misalnya mengaktifkan two-factor authentication. Evina mengatakan, 25 aplikasi yang memiliki kode jahat atau malware semacam ini telah dilaporkan sejak akhir Mei lalu. 

Beberapa dari aplikasi ini telah berada di Play Store selama lebih dari satu tahun, sehingga mereka bisa diunduh hingga jutaan kali. Google pun menindaklanjuti temuan tersebut dengan menghapus 25 aplikasi berbahaya dari laman Play Store.

Selain menghapus aplikasi-aplikasi jahat ini, Google juga menonaktifkan aplikasi dari perangkat pengguna. Google pun memberi tahu ke para pengguna melalui layanan Play Protect-nya.