Bagikan:

JAKARTA - SpaceX telah berhasil meluncurkan kapal pasokan Cargo Dragon dalam perjalanannya ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Kargo ini  akan mengirimkan eksperimen ilmiah dan persediaan untuk para astronot.

Dragon diluncurkan menggunakan roket Falcon 9 dari Launch Complex 39A di Kennedy Space Center NASA di Florida pada pukul 3:14 ET kemarin, setelah penundaan satu hari dari tanggal peluncuran aslinya karena cuaca yang buruk.

Jika tidak ada halangan, Dragon akan berlabuh di ISS pada Senin, pukul 11 pagi ET. Dengan kembalinya Dragon ke ISS, ini menandakan SpaceX telah melakukan misi paskokan ke-23 kali, seperti dikutip dari Digital Trends, Senin, 30 Agustus.

Apa yang Dibawa Dragon?

Dragon kargo yang baru diluncurkan membawa harta karun penyelidikan sains ke ISS, termasuk lengan robot baru yang akan diuji di dalam airlock stasiun. Lengan robot akan membuktikan bahwa ia memiliki apa yang diperlukan untuk melakukan tugas-tugas rutin astronot.

Adapula berbagai muatan medis yang akan membantu memberi manfaat bagi astronot serta orang-orang di Bumi. Salah satu muatan tersebut, yang disebut Nanofluidic Implant Communication Experiment (NICE), akan menguji perangkat pengiriman obat baru. Implan kecil dapat mengubah cara orang menerima pengobatan dan mengelola penyakit kronis.

Para peneliti mengatakan, nantinya implan akan ditanamkan di lengan pasien dan memberikan obat pada interval yang ditentukan, sehingga memungkinkan pasien untuk menjalani hidup mereka. Jenis perangkat ini akan sangat membantu bagi pasien seperti penderita rheumatoid arthritis, dan mereka yang perlu minum obat setiap saat sepanjang hari.

Eksperimen lain, yang disebut MISSE-15, akan melihat bahan yang berbeda dan bagaimana mereka merespons lingkungan luar angkasa. Sampel benda-benda seperti beton, panel surya, dan lainnya akan diekspos ke lingkungan luar angkasa yang keras untuk menguji bahan potensial untuk pesawat ruang angkasa baru dan banyak lagi.

Tapi itu tidak semua. Menurut Joel Montalbano, manajer program ISS untuk NASA, para kru juga akan menerima beberapa suguhan istimewa berupa makanan segar dan bahkan es krim.

"Kami mengirimkan buah dalam jumlah yang banyak. Kami memiliki lemon, bawang, beberapa alpukat, beberapa tomat ceri, dan juga beberapa es krim. Itu sukses besar dengan kru kami," ungkap Montalbano yang dilansir dari Space.

Secara total, ada lebih dari 4.800 pon (2.200 kg) kargo yang akan membantu para astronot melakukan berbagai eksperimen penelitian serta membantu mengisi kembali stasiun. Para astronot akan disibukkan dengan kedatangan dan pemasangan panel surya baru, modul sains Rusia baru, dan kapal kargo Northrop Grumman Cygnus.

"Bekerja dengan SpaceX dan bekerja dengan penyedia komersial kami yang lain hanyalah kemitraan luar biasa yang telah kami bangun antara NASA dan industri komersial. Kami sangat bersemangat untuk meluncurkan misi ini dan membawa ilmu pengetahuan yang luar biasa ini ke stasiun," ujar Montalbano.

Keberhasilan Baru untuk Elon Musk

Peluncuran kali ini merupakan peristiwa penting bagi SpaceX. Pasalnya, setelah booster milik perusahaan berhasil mendorong roket, mereka juga kembali menangkap booster dengan sempurna. Booster hanya diperlukan untuk bagian pertama peluncuran, menyediakan bahan bakar untuk pendakian yang sulit melalui atmosfer melawan gravitasi.

Setelah roket mencapai ketinggian tertentu, booster tidak lagi diperlukan dan jatuh kembali ke Bumi. SpaceX telah menyempurnakan bagaimana menangkap booster ini setelah peluncuran dan menggunakannya kembali, agar menghemat biaya dalam jangka panjang. Perusahaan baru-baru ini memulai debut droneship terbarunya untuk penangkap booster, bernama A Shortfall of Gravitas, yang melakukan tangkapan pertamanya kemarin.