Berkat iOS 14 Beta, TikTok Ketahuan Mengintip Aktivitas Pengguna iPhone

JAKARTA - Sejumlah pengguna iPhone sedang menguji sistem operasi terbaru Apple, iOS 14. Walau masih tahap uji coba atau beta, iOS berhasil mengetahui sejumlah aplikasi yang berusaha mengintip aktivitas pengguna iPhone.

Seperti dikutip New York Post, Senin 29 Juni, kasus ini pertama kali diketahui kepala direktori emoji online Emojipedia, Jeremy Burge yang bingung dengan aplikasi TikTok yang mengakses clipboard dari perangkatnya. Kejadian ini pun dibagikan lewat akun Twitter pribadinya.

iOS 14 beta has a banner to confirm when you paste from another device (eg copy on a Mac and paste on iPhone)

Seems to be bugging out and showing with every keystroke in TikTok pic.twitter.com/aFKNfZnpyb

— Jeremy Burge (@jeremyburge) June 24, 2020

Apple sendiri, memang telah memperketat sistem perlindungan privasi penggunanya lewat pembaruan iOS 14. Alhasil banner peringatan privasi di iOS 14 akan terus muncul ketika pengguna menjalankan aplikasi yang dianggap memata-matai atau mengintip clipboard iPhone. 

Merespon kejadian tersebut, TikTok memastikan aplikasinya tidak mengumpulkan data atau mengintip aktivitas clipboard penggunanya seperti yang dialami pengguna iOS baru-baru ini. TikTok berdalih masalah ini disebabkan aplikasinya yang mengidentifikasi perilaku berulang atau spam.

"Kami sudah mengirimkan versi update aplikasi kami ke App Store untuk menghapus fitur anti-spam agar tidak membingungkan pengguna. TikTok berkomitmen melindungi privasi pengguna dan bersikap transparan tentang cara kerja aplikasi kami," kata juru bicara TikTok.

Ada 50 Aplikasi Lainnya

Selain TikTok, ada 50 aplikasi lain yang diketahui mencoba untuk mengakses atau mengintip clipboard data di iOS. Beberapa di antaranya seperti aplikasi berita Wall Street Journal, New York Times, dan Fox News, serta game baik itu Fruit Ninja dan PUBG Mobile. 

"Ini sangat, sangat berbahaya. Aplikasi ini membaca clipboard, dan tidak ada alasan untuk melakukan ini. Aplikasi yang tidak memiliki bidang teks untuk memasukkan teks tidak memiliki alasan untuk membaca teks papan klip," ungkap peneliti Talal Haj Bakry dan Tommy Mysk, seperti dikutip dari Ubergizmo.