JAKARTA - Baru saja diluncurkan tiga bulan lalu, kini pengajuan atau verifikasi centang biru akun Twitter sudah kembali dibekukan. Namun, perusahaan tidak mengungkapkan alasan di balik pemberhentian layanannya ini.
"Kami menghentikan sementara waktu akses pengajuan verifikasi akun sehingga kami bisa melakukan peningkatan pada proses aplikasi dan peninjauan," ungkap Twitter dalam akun resminya yang dikutip VOI dari The Verge, Senin 16, Agustus.
Dear “can you verify me” ––
Save your Tweets and DMs, there’s a new official way to apply for a blue badge, rolling out over the next few weeks.
You can now submit an application to request verification in-app, right from your account settings!
-Your verified blue badge source pic.twitter.com/2d1alYZ02M
— Twitter Verified (@verified) May 20, 2021
Meski begitu, Twitter mengatakan pihaknya akan tetap melanjutkan proses pengajuan verifikasi akun yang telah masuk di dalam daftar. Sayangnya, bagi pengguna yang ingin mengajukan proses verifikasi sekarang, harus menunggu hingga waktu yang belum ditentukan Twitter.
BACA JUGA:
Sementara itu, perusahaan juga belum mengindikasikan apakah mereka akan membuat perubahan pada kriteria yang digunakannya untuk menganggap akun dapat diverifikasi atau tidak.
Sebelumnya pada Mei 2021 lalu, Twitter memang membuka kembali pengajuan centang biru, setelah sempat berhenti sejak 2017. Twitter mengakui mereka telah salah memberikan centang biru pada akun palsu yang mengklaim sebagai novelis Cormac McCarthy. Beberapa akun bot juga diketahui mendapat lencana tersebut.
Sedangkan pada 2017 lalu, Twitter menunda proses publik juga karena memberikan centang biru pada akun Jason Kessler yang menimbulkan beragam protes. Kessler diketahui sebagai pihak pendukung supremasi kulit putih yang mengorganisir protes berbau rasial di Charlotterville, Virginia. Sebagian orang menyebut akun Kessler tidak berhak mendapat lencana centang biru.