YOGYAKARTA - Salah satu keuntungan dari zaman modern adalah kemudahan dalam berkomunikasi. Melalui bantuan aplikasi, kini kita bisa mengirimkan beragam jenis file media –mulai dari foto, video, atau audio.
Hanya saja, tindak kriminaml akan selalu ada dalam setiap perkembangan. Tak terkecuali dalam hal kemudahan komunikasi ini. Berkat pengiriman file media yang semakin gampang, konten yang bersifat seksual pun mudah disebarkan dan makin luas skalanya.
Memang, jika hanya dikirimkan antara dua orang dewasa dan atas dasar persetujuan kedua belah pihak, konten seksual tentu tak jadi soal. Tapi, lain halnya jika konten ini disebarkan tanpa persetujuan. Atau, bahkan, konten tersebut berisi anak-anak.
Tak bisa dipungkiri, pun ditutupi lagi. Eksploitasi konten anak-anak demi memenuhi hasrat seksual seseorang saat ini semakin mudah ditemukan. Maka dari itu, sebagai salah satu langkah pencegahan, Apple mengumumkan fitur tambahan untuk keamanan anak.
“Di ingin membantu melindungi anak-anak dari predator yang memanfaatkan alat komunikasi demi merekrut dan mengeksploitasi mereka. Serta membatasi penyebaran Materi Pelecehan Seksual Anak (Child Sexual Abuse Material/CSAM),” tulis perusahaan lewat blog resmi yang diunggah pekan lalu, Kamis, 5 Agustus.
Fitur Keamanan Anak yang Meliputi Tiga Area
Demi menghadapi tantangan kejahatan terhadap anak yang semakin tinggi, Apple memperkenalkan fitur keamanan baru. Fokus pada keamanan anak, pengembangan fitur ini merupakan hasil kerja sama Apple dengan ahli keamanan anak.
Perusahaan menyampaikan bahwa fitur terbarunya ini akan fokus pada tiga area. Pertama, alat komunikasi terbaru yang memungkinkan orang tua mendapat lebih banyak informasi serta membantu Si Kecil selama komunikasi online.
“Aplikasi Pesan (baru) ini akan menggunakan Machine Learning untuk memberi peringatan terkait konten sensitif, sekaligus menjaga agar komunikasi pribadi tidak bisa dibacak oleh Apple,” terang perusahaan.
Fitur ini akan menampilkan peringatan pada layar ponsel anak dan orang tua saat akun Si Kecil mengirim atau menerima foto eksplisit. Ketika ponsel Si Kecil menerima kiriman foto yang dilarang, foto tersebut akan dibuat blur.
BACA JUGA:
Fitur kedua yakni penerapan kriptografi pada iOS dan iPadOS. Teknologi ini diklaim mampu membatasi penyebaran konten CSAM secara daring, sekaligus dirancang untuk menjaga privasi pengguna. Deteksi CSAM nantinya akan membantu Apple untuk menyediakan informasi pada penegak hukum.
Terakhir yakni pembaruan Siri dan Search yang menyediakan kemudahan bagi orangtua dan anak ketika online. Selain itu, sekaligus menambahkan keamanan tambahan jika saat online anak terjebak dalam kondisi membahayakan.
“SIRI dan Search juga akan mengintervensi pengguna jika mereka mencari topik yang berhubungan dengan CSAM,” tegas perusahaan.
Menurut Apple, fitur-fitur tersebut rencananya akan hadir pada versi sistem operasi terbaru yang bakal diluncurkan tak lama lagi. Antara lain iOS 15, iPadOS 15, watchOS 8, dan macOS Monterey.