Hati-hati! Penipuan Film Black Widow Beredar di Internet Jelang Peluncuran
Film terbaru Black Widow, memunculkan ragam penipuan di internet. (foto : Ilustrasi Photo Black Widow)

Bagikan:

JAKARTA - Setelah melalui beberapa perubahan tanggal rilis karena pandemi, dunia akhirnya akan menyaksikan film Black Widow yang telah lama ditunggu-tunggu.

Adanya sejumlah pembatasan yang diterapkan akibat pandemi COVID19, penyelenggara memutuskan untuk mengambil langkah penting yaitu pemutaran perdana film yang akan berlangsung secara bersamaan di bioskop dan di layanan streaming.

Namun, dengan pemutaran perdana online film, ini sekaligus memicu perhatian tidak hanya bagi para penggemar film tetapi juga di antara scammers dan penipu.

“Perilisan film besar selalu menjadi sumber hiburan tetapi juga merupakan daya tarik tersendiri bagi para pelaku kejahatan siber untuk menyebarkan ancaman, halaman phishing, dan email spam," ungkap pakar keamanan Kaspersky Anton V. Ivanov dalam keterangan yang diterima VOI, Rabu 7 Juli.

Ivanov mengatakan, dia dan para ahli Kaspersky lainnya telah menganalisis file berbahaya yang disamarkan sebagai film Black Widow terbaru, serta situs web phishing terkait film yang dirancang untuk mencuri kredensial pengguna.

"Saat ini, kami telah mengamati aktivitas penipuan intensif terkait film populer Black Widow. Dalam nuansa kegembiraan untuk menyambut film yang sudah dinanti, pengguna menjadi tidak memperhatikan sumber yang mereka gunakan, dan inilah yang dimanfaatkan oleh para scammers," ujar Ivanov.

Hasilnya, para ahli Kaspersky menyoroti lonjakan upaya infeksi di tengah tanggal peluncuran yang diumumkan, yaitu, 1 Mei 2020, serta 7 Mei dan 9 Juli 2021. Menjelang pemutaran perdana film “agen super” tersebut, para ahli Kaspersky melihat jumlah upaya serangan yang cukup besar untuk menginfeksi pengguna.

Yakni sekitar 12 persen sebelum tanggal rilis awal pada tahun 2020, 13 persen pada April 2021, dan 9 persen pada Juni 2021.

Pakar Kaspersky juga menemukan sejumlah situs web phishing yang dirancang untuk mencuri kredensial pengguna. Dengan harapan mendapatkan film Black Widow yang telah lama ditunggu-tunggu, pengguna mengunjungi situs web yang menampilkan beberapa menit pertama film tersebut sebelum diminta mendaftar untuk melanjutkan menonton.

Saat pendaftaran, untuk mengkonfirmasi lokasi tempat tinggal mereka, para korban diminta untuk memasukkan rincian kartu bank. Setelah beberapa saat, uang akan didebet dari kartu mereka, dan tentu saja, film tidak akan lanjut berputar. Jenis phishing ini tersebar luas dan dianggap sebagai salah satu yang paling populer di kalangan para scammers.

 "Serangan ini dapat dicegah, dan pengguna harus waspada terhadap situs yang mereka kunjungi,” tegas Ivanov.

 Untuk menghindari menjadi korban program berbahaya dan penipuan, Kaspersky menyarankan pengguna sebagai berikut.

 1. Periksa keaslian situs web sebelum memasukkan data pribadi dan hanya gunakan laman web resmi dan tepercaya untuk menonton atau mengunduh film. Periksa ulang format URL dan ejaan nama perusahaan.

 2. Perhatikan ekstensi file yang Anda unduh. File video tidak akan pernah memiliki ekstensi .exe atau .msi

Gunakan solusi keamanan yang andal, seperti Kaspersky Security Cloud, yang mengidentifikasi lampiran berbahaya dan memblokir situs phishing.

 3. Hindari tautan yang menjanjikan tampilan awal konten. Jika Anda ragu tentang keaslian konten, hubungi vendor penyedia hiburan Anda.