Bagikan:

JAKARTA - Perusahaan induk Google, Alphabet inc mulai membuka kembali aktivitas perkantorannya di tengah pandemi COVID-19. Raksasa teknologi ini juga memberlakukan sebagian pegawainya untuk tidak lagi ngantor alias bekerja dari rumah. 

Keputusan itu diambil sebagai langkah baru dari kenormalan di tengah pandemi COVID-19. Di mana Google secara bertahap aktivitas perkantorannya, mulai 6 Juli sampai bulan September mendatang. 

"Kami akan memiliki protokol kesehatan yang ketat, selain itu kami juga akan melakukan ukuran-ukuran keamanan untuk memastikan pedoman social distancing serta sanitasi dipenuhi, sehingga kantor akan terlihat dan terasa berbeda dibanding dengan saat Anda tinggalkan (untuk WFH)," kata CEO Google Sudar Pichai seperti dikutip dari laman blog Google, Rabu, 27 Mei. 

Pichai juga memberi penjelasan, bagaimana perusahaannya masih akan tetap menggaji karyawannya yang melakukan work form home. Google juga bakal membayar reimburse dari pengeluaran karyawannya hingga 1.000 dolar AS atau sekitar Rp14,7 jutaan.

"Tunjangan ini akan diberikan kepada karyawan Google yang terpaksa membeli perangkat kantor tambahan, untuk menunjang pekerjaan selama di rumah," tulis Pichai. 

Setidaknya upaya yang usulkan Pichai ini menunjukkan bagaimana perusahaan, beradaptasi di tengah pandemi virus corona. Google juga berjanji akan menerapkan protokol kesehatan bagi sebagian karyawan yang masih harus ke kantor. 

Menurut Pichai opsi kembali bekerja di kantor akan bersifat sukarela. Meski begitu, bagi karyawan yang tidak diwajibkan untuk bekerja di kantor dan ingin datang masih tetap diperbolehkan. 

Selain Google, Facebook dan Twitter juga memperbolehkan sebagian besar karyawannya untuk tidak ngantor sama sekali. Hanya mereka di bagian teknis IT yang masih diwajibkan untuk bekerja di kantor, sekalipun pandemi COVID-19 berakhir nanti.