Bagikan:

JAKARTA - Banyak karyawan di berbagai perusahaan terpaksa harus bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH) karena pandemi COVID-19. Namun bagaimana jadinya, bila pihak perusahaan justru mengizinkan karyawannya untuk tetap bekerja selamanya dari rumah. 

Keputusan tak biasa itu diambil Twitter, yang meminta karyawannya untuk tak perlu lagi datang ke kantor. Alias, mereka bisa terus bekerja dari rumah selamanya jika mereka menginginkannya.

Melansir The Guardian, Twitter menjadi perusahaan pertama yang menerapkan kebijakan WFH secara permanen sekalipun pandemi COVID-19 sudah berlalu atau aturan lockdown dicabut. Ini adalah kebijakan terbaru CEO Twitter Jack Dorsey.

"Kami akan menjadikannya kenyataan. Di mana kami telah sangat bijaksana dalam menangani ini (COVID-19), sejak itu kami akan menjadi salah satu perusahaan pertama yang pindah ke model kerja-dari-rumah secara permanen," kata Twitter.

Dalam emailnya, Dorsey juga mengatakan kemungkinan Twitter tidak akan membuka kantor sebelum September 2020. Meski begitu, ada beberapa pengecualian bagi karyawan yang memerlukan kehadiran fisik, seperti pemeliharaan server untuk tetap masuk kerja alias ngantor.

"Jika tidak, kantor kami masih dengan hangat akan menerima mereka, dengan beberapa catatan kesehatan dan keamanan," demikian tertulis dalam keterangan tersebut.

Tidak heran rasanya bila Twitter akhirnya menerapkan WFH secara permanen. Sebab Dorsey pada bulan Februari lalu, sudah menyatakan keinginannya agar karyawan Twitter dapat bekerja di mana saja. 

Dorsey juga menduga 'New Normal' akan terjadi usai pandemi COVID-19 berlalu. Oleh karenanya, ia ingin perusahaan dan karyawan Twitter beradaptasi dengan cepat tanpa harus terganggu dengan masalah pandemi virus.

"Tidak seharusnya karyawan kami terkonsentrasi di San Francisco dan kami ingin pegawai lebih terdistribusi sehingga akan meningkatkan eksekusi (bisnis) kami," tutur Dorsey.

Facebook dan Google

Sebelum Twitter, Facebook dan Google juga mengizinkan karyawannya untuk terus bekerja dari rumah setidaknya hingga akhir tahun 2020. Meskipun ada sebagian dari karyawan yang akan diminta untuk sesekali masuk ke kantor.

Dilansir The Verge, karyawan Facebook dan Google telah melaksanakan WFH sejak bulan Maret lalu. Langkah itu dilakukan setelah pemerintah negara bagian di Amerika, memperpanjang masa lockdown guna menekan angka infeksi COVID-19.

Mereka pun tak berencana membuka beberapa kantornya sebelum 6 Juli. Langkah ini diambil Facebook dan Google setelah mempertimbangkan sejumlah informasi dari berbagai badan kesehatan seperti Centers for Disease Control (CDC) dan Johns Hopkins, termasuk panduan dari pemerintah AS.