Mark Zuckerberg Izinkan Karyawan Facebook Buat <i>Work From Home</i> Seterusnya
Ilustrasi Facebook (Photo by Austin Distel on Unsplash)

Bagikan:

JAKARTA - Ketika sebagian besar perusahaan di Amerika Serikat (AS) mulai berusaha membuka kembali kantornya, setelah pandemi COVID-19. Facebook justru mengumumkan agar sebagian besar karyawannya untuk tidak perlu lagi ngantor dan meminta mereka kerja dari rumah selamanya. 

Langkah ini dilakukan tak lama setelah Twitter, lebih dulu mengizinkan seluruh pegawainya untuk bekerja secara jarak jauh, bersama dengan perusahaan teknologi lain seperti Shopify dan Coinbase.

"Sudah jelas bahwa COVID-19 telah banyak merubah tentang kehidupan kita, dan itu pasti termasuk cara sebagian besar dari kita bekerja. Keluar dari periode ini, saya berharap bahwa pekerjaan jarak jauh akan menjadi tren yang berkembang juga," ujar CEO Facebook Mark Zuckerberg seperti dikutip dari Washington Post, Jumat 22 Mei.

Lewat akun media sosial pribadinya, Zuck menduga hanya 50 persen dari 45.000 orang karyawannya bisa bekerja sepenuhnya dari jarak jauh, alias tidak perlu ngantor lagi dalam 10 tahun mendatang. "Saya pikir kami akan menjadi perusahaan yang paling maju dalam pekerjaan jarak jauh pada skala kami," kata Zuckerberg.

Facebook juga akan menyesuaikan gaji karyawannya yang akan bekerja dari rumah atau tempat lain. Nantinya setiap karyawan akan diminta untuk melaporkan di mana tempat tinggal mereka hingga bulan Juli mendatang. 

"Itu berarti jika Anda tinggal di lokasi di mana biaya hidup secara lebih rendah, atau biaya tenaga kerja lebih rendah, maka gaji memang cenderung sedikit lebih rendah di tempat-tempat itu," imbuh Zuckerberg.

Suami dari Priscilla Chan ini juga mengatakan bahwa penghematan biaya bukan menjadi alasannya, mengizinkan karyawan Facebook untuk tidak perlu lagi bekerja di kantor. Zuck mengatakan dalam survei internal Facebook pada karyawannya, separuhnya merasa bisa sama produktif kala bekerja dari rumah. Tapi tak menutup kemungkinan sebagian besar dari mereka justru ingin bisa kembali kerja di kantor.

Menurutnya perkembangan fasilitas teknologi saat ini, sangat mendukung perubahan sistem kerja jarak jauh. Kebijakan ini tak hanya akan dilakukan untuk karyawan yang kerja di Silicon Valley, tapi juga beberapa cabang kantor Facebook lainnya.

"Untuk saat ini, mayoritas besar karyawan sudah bekerja secara remote dan sepertinya akan terus demikian sampai bulan-bulan mendatang. Kami sudah mengumumkan bahwa siapapun yang dapat bekerja dari rumah bisa terus melakukannya setidaknya di 2020," ungkap Zuckerberg.